Hal tersebut disampaikan Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo Hanief Arie Setianto setelah beraudiensi dengan Pemerintah Kota Jakarta Utara, Senin (10/12/2018) siang.
"Melaporkan progres persiapan pembangunan, rencana groundbreaking yang segera dilakukan. Rencana bulan ini juga," kata Hanief.
Hanief mengatakan, saat ini, perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkumgan (AMDAL) ITF Sunter dalam tahap evaluasi akhir dan ditargetkan selesai bulan ini.
Pembangunan ITF Sunter, lanjut dia, bersifat mendesak karena Jakarta belum mempunyai tempat pengelolaan sampah sendiri.
"Kalau kita lihat dua bulan ke belakang (ada masalah pengelolaan sampah) dengan Pemerintah Kota Bekasi. Jadi Jakarta amat mendesak untuk punya fasilitas pengelolaan sampah tersendiri," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, ITF Sunter akan mengolah 2.200 ton sampah per hari dan menghasilkan 35 megawatt.
ITF Sunter akan dibangun PT Jakarta Propertindo bekerja sama dengan perusahaan publik yang bermarkas di Finlandia, Fortum Power and Heat Oy.
Kerja sama melalui skema build, operate, and transfer (BOT) selama 25 tahun. Pembangunan ITF Sunter diprediksi memakan waktu hingga dua tahun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/10/19422261/desember-pt-jakpro-groundbreaking-itf-sunter