Salin Artikel

Kini, Ada Fasilitas Olahraga Gratis di Kota Bekasi

Sports meeting point bisa digunakan warga untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga.

Sports meeting point ini dibangun oleh perusahaan retail olahraga asal Perancis, Decathlon, di Kawasan Summarecon Bekasi, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.

Selain membangun sports meeting point, Decathlon juga menjual produk olahraga beserta aksesorisnya di lokasi yang sama. Ada lebih dari 15.000 produk dengan 60 macam olahraga dijual di gerai tersebut.

Adapun, sports meeting point ini dibuka gratis untuk warga dan komunitas olahraga. Berbagai jenis olahraga bisa dipraktikkan di tempat ini.

"Warga Kota Bekasi tidak perlu pusing lagi dengan lahan terbatas untuk berolahraga. Lahan olahraga seluas 425 meter persegi dibangun oleh Decathlon khusus warga Kota Bekasi yang senang berolahraga," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Sabtu (15/12/2018).

Tri mengatakan, keberadaan sports meeting point terbesar di Kota Bekasi ini merupakan hasil kerja sama Pemkot Bekasi dengan pihak swasta untuk mewujudkan fasilitas olahraga bagi masyarakat Kota Bekasi.

"Nah, itulah salah satu bentuk sinergitas antara pemerintah dan swasta dalam memenuhi kebutuhan warga Kota Bekasi," ujar Tri.

Sementara itu, Direktur Decathlon Indonesia Jeremie Rupperr mengatakan, alasan pihaknya memilih Kota Bekasi sebagai tempat dibangunnya sports meeting point, karena Kota Bekasi memiliki penduduk yang cukup banyak dan punya kecintaan terhadap olahraga.

Hal itu terlihat saat car free day (hari bebas kendaraan) di Jalan Ahmad Yani pada hari Minggu. Ribuan warga terlihat antusias berolahraga setiap akhir pekan.

"Kami mencoba untuk membangun ekosistem untuk mempromosikan latihan olahraga dengan menghubungkan sports meeting point, sport users dengan komunitas lokal," kata Jeremie.

Jeremie menambahkan, barang-barang penunjang berbagai macam olahraga yang dijual juga beberapa di antaranya merupakan produk lokal Indonesia.

"Kami terus berkontribusi dalam pengembangan industri lokal dan memberdayakan pengusaha lokal. Dalam 10 tahun, 50 persen dari produk lokal akan kami jual di Indonesia. Kami percaya akan daya saing industri Indonesia," kata Jeremie. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/16/06521521/kini-ada-fasilitas-olahraga-gratis-di-kota-bekasi

Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke