Salin Artikel

Tri: 21 Bus Tambahan Masih Kurang untuk Perpendek "Headway" Transpatriot

"Masih kurang banyak lah, 30 mah sedikit. Karena kita akan optimalkan di sana (rute baru), tergantung trayeknya, kalau ditrayek yang sama mungkin bisa, tapi kan masih ada Jatisampurna, Bantargebang belum kebagian," kata Tri saat ditemui Kompas.com di Kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (21/12/2018).

Saat ini, ada 9 unit transpatriot yang beroperasi sejak Senin (26/11/2018) di dua rute yakni, Terminal Bekasi-Harapan Indah dan Harapan Indah-Terminal Bekasi.

Kini, setidaknya bus bisa tiba di halte tiap 15 menit sekali (headway). Jika headway bus 15 menit, maka satu bus memakan waktu 2,5 jam untuk satu kali putaran (rit).

Tri menyampaikan, dengan adanya penambahan 21 bus tersebut, Pemkot Bekasi akan menambah rute baru untuk memperluas lintasan transpatriot.

Menurut dia, masih banyak wilayah Kota Bekasi yang belum dilintasi transpatriot.

"Kita bayangkan TOD (transit oriented development) yang kita miliki, apartemen yang nanti buat LRT itu kan belum ada angkutannya. Itu kan nanti akan kita optimalkan ke sana, misal TOD yang di Jati Cempaka kita tarik misal sampai Bintara melalui Caman, Ngurah rai, masih banyak yang belum kebagian," ujar Tri.

Ketika ditanya apakah Pemkot Bekasi akan mengajukan kembali permohonan bus dari pemerintah pusat, Tri mengatakan, pihaknya akan melihat dulu seberapa besar keinginan masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum.

Ia juga akan mempertimbangkan sejauh mana pemerintah daerah bisa memberikan subsidi tarif angkutan umum.

Pemkot Bekasi mendapatkan hibah 21 bus dari Kementerian Perhubungan. Sebanyak 21 bus ini merupakan bagian dari 67 bus hibah untuk kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Sebanyak 67 bus tersebut diserahkan kepada Pemprov Jawa Barat lalu diserahkan kembali ke pemerintah kota dan kabupaten.

Adapun kota dan kabupaten yang menerima bus tersebut selain Kota Bekasi ialah, Tasikmalaya, dan Banjar, serta Pemkab Pangandaran, Kuningan, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Cianjur, dan Indramayu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/21/21511171/tri-21-bus-tambahan-masih-kurang-untuk-perpendek-headway-transpatriot

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke