Salin Artikel

Diminta Anies Tak Bawa Agenda Sendiri, Ini Kata Cawagub DKI

Suhaimi merupakan satu dari tiga kader PKS yang diajukan sebagai kandidat wagub pengganti Sandiaga Uno.

Dia belum mau berkomentar soal pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta wagub DKI tidak membawa agenda sendiri, tapi harus mengikuti rencana kerja yang telah dia tetapkan.

"Prosesnya sekarang itu kan baru mau fit and proper test. Nanti aja kalau sudah dua nama diajukan, baru bicara soal itu," ujar Suhaimi saat dihubungi, Kamis (3/1/2019).

Suhaimi mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menjalani fit and proper test. Bagi dia, penentuan wagub DKI melalui tes tersebut bukanlah sebuah kompetisi.

"Enggak (ada persiapan khusus), saya biasa aja," kata Suhaimi.

Sementara itu, dalam berbagai kesempatan, dua kandidat wagub lainnya, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, mengaku siap mengikuti visi dan misi Anies.

Syaikhu mengaku siap membantu Anies menjalankan visi dan misinya jika terpilih sebagai wakil gubernur.

Lagi pula, Syaikhu mengaku pernah membahas visi-misi Anies dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sejak masih masa kampanye.

"Pada prinsipnya, saya siap men-support tugas-tugas yang diamanahkan pada gubernur, karena sebagai wakil membantu beliau dalam upaya melakukan visi-misinya," ujar Syaikhu, 6 November 2018.

Adapun Agung mengaku tak akan membawa visi dan misi baru. Ia siap melanjutkan visi dan misi yang disusun Anies-Sandiaga.

"Kita ini berusaha semaksimal mungkin untuk dukung visi dan misi," ucap Agung, 6 November 2018.

Gubernur Anies ingin wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno mengikuti rencana kerja yang telah dia tetapkan.

Wagub yang terpilih nantinya juga harus menjalankan program-program yang sudah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI Jakarta.

"Besok ketika bertugas (sebagai wagub), tidak bawa agenda sendiri, tapi mengikuti agenda yang sudah ditetapkan oleh gubernur dan ada di RPJMD kami," ujar Anies, Kamis ini.

Selain itu, Anies juga mengingatkan wagub DKI nantinya harus taat pada dirinya. Sebab, wagub DKI bertugas untuk mendukung gubernur menjalankan pemerintahan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/03/18024321/diminta-anies-tak-bawa-agenda-sendiri-ini-kata-cawagub-dki

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke