Ia meminta pembahasan ditunda sampai Pemilu 2019 selesai.
"Sudah selesai pemilu sajalah, biar tidak menimbulkan konstelasi politik. Mereka saja berdua sudah bertengkar itu, kan, antara Gerindra dan PKS bertengkar. Bagaimana caranya ini?" kata Bestari saat dihubungi, Jumat (4/1/2019).
Apalagi, lanjut dia, wagub baru akan dipilih anggota DPRD.
Padahal, para anggota dewan tengah sibuk berkampanye di dapil masing-masing dan menyelesaikan program di sisa masa jabatan.
Bestari pun menilai PKS dan Gerindra sudah membuang banyak waktu. PKS dan Gerindra sudah diberikan waktu sejak Presiden Joko Widodo meneken pengunduran diri Sandiaga Uno pada September 2018.
"Masa tiga bulan tidak bisa selesai, kemudian sekarang ujug-ujug target beres 25 Januari. Nanti sajalah, jangan mengganggu dulu ini pemilu," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra Syarif mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) akan dimulai dan ditargetkan selesai 25 Januari.
Nantinya akan ada dua nama dari PKS yang bakal diajukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies akan menyerahkan nama dua nama ke DPRD dan dipilih anggota dewan melalui rapat paripurna.
Saat ini ada tiga nama yang bakal ikut uji kelayakan dan kepatutan.
Mereka adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/04/19292951/fraksi-nasdem-minta-pks-gerindra-tunda-pembahasan-wagub-dki