Salin Artikel

Tata Taman di Jalur Depok-Jakarta dan Kolong Jalan Layang, DKI Anggarkan Rp 2 Miliar

Selain itu, kawasan yang akan ditata juga yakni kolong jalan layang non-tol (JLNT) koridor 13 transjakarta rute Kapten Tendean-Ciledug.

"Lenteng Agung itu nanti kami mulainya perbatasan Jakarta sama Depok, dari lingkaran (putaran) Universitas Indonesia sampai area Jakartanya, sama yang di JLNT Ciledug-Tendean," ujar Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan M Yuswardi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/1/2019).

Yuswardi menyampaikan, pinggir jalan sepanjang jalur Depok-Jakarta sebenarnya sudah ditanami pepohonan.

Nantinya, Sudin Kehutanan akan menanam lebih banyak pohon di sana.

"Kan kami tanamin sudah sebagian. Kami akan bikin lebih bagus dari yang sekarang. Nanti kami tambah kiri kanannya biar rapi," kata dia.

Begitu pun dengan area di kolong JLNT koridor 13. Laporan dari Sudin Kehutanan Jakarta Selatan, lanjut Yuswardi, juga baru ditata sebagian.

Sudin Kehutanan nantinya akan merapikan seluruh area kolong JLNT koridor 13.

"Ada yang kami tanami pohon, ada yang kami kasih conblock," ucap Yuswardi.

Menurut Yuswardi, pihaknya masih merencanakan penataan jalur di dua area tersebut. Penataan rencananya akan dieksekusi mulai Juni atau Juli mendatang.

"Anggaran sudah ada dari APBD, kurang lebih Rp 2 miliaran untuk satu paket (dua lokasi). Kami sebutannya penataan jalur," kata Yuswardi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/10/16481341/tata-taman-di-jalur-depok-jakarta-dan-kolong-jalan-layang-dki-anggarkan

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke