Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, program ini digelar untuk mencegah kenakalan remaja.
"Kita lebih banyak mengajak ke anak-anak remaja biar mereka masuk masjid," ujar Marullah saat dihubungi, Jumat (11/1/2019).
Marullah menyebut, masjid merupakan tempat aman agar para remaja tidak melakukan tawuran, mengonsumsi narkoba, dan lain-lain.
"(Masjid) itu saya anggap safe house untuk mengamankan mereka. Dengan begitu, mudah-mudahan generasi kita bisa terlindungi dari hal-hal yang negatif," kata dia.
Marullah menyampaikan, setiap kelurahan di Jakarta Selatan menggelar empat kali program Maghrib Mengaji dalam satu bulan.
Program itu digelar secara bergiliran di masjid-masjid setiap pekannya.
"Setiap kelurahan itu sebulan empat kali, per minggu satu kali," ucapnya.
Marullah berharap program ini menjadi pemicu masyarakat untuk melakukan gerakan Maghrib Mengaji secara rutin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung program Maghrib Mengaji yang digelar Pemkot Jakarta Selatan. Anies menilai program inu memiliki nilai moral yang baik.
"Secara moral, semua kegiatan yang baik pantas didukung. Kegiatan tarik tambang kami dukung, ya kan? Artinya, secara moral, yang baik-baik didukung," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/11/22563881/cegah-kenakalan-remaja-pemkot-jaksel-gelar-program-maghrib-mengaji