Salin Artikel

Ini Jenis Kendaraan Incaran Spesialis Curanmor Menurut Polisi

Empat pelaku spesialis curanmor yang berhasil ditangkap yaitu Ilham, Faiz, Mardianto, dan Hendra.

Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Deddy Kurniawan mengatakan, empat pelaku curanmor ini bisa dengan cepat membawa sepeda motor korban. Dalam sekali beraksi, mereka hanya butuh waktu tiga sampai lima menit.

“Jadi biasanya mereka (pelaku) mengincar orang yang meletakkan (sepeda) motor di depan rumahnya atau di manapun tanpa kunci setang dan lubang kuncinya tidak ditutup serta tidak adanya pengawasan,” ucap Deddy di Polresta Depok, Jumat (18/1/2019).

Empat pelaku ini kerap mengambil sepeda motor yang tidak dikunci setang dan tidak menutup lubang kunci di sepeda motornya.

Deddy menambahkan, para pelaku juga kerap melancarkan aksinya ke jaringan yang lintas wilayah.

“Jadi khusus tindak pidana curanmor memang mempunyai anatomi yang berbeda, sehingga apabila mereka diajari mereka bisa dengan cepat melakukan pencurian (sepeda) motor. Jadi pelaku bisa mengajak siapa saja melakukan tindakan ini,” ucap Deddy.

Sebelumnya diberitakan, salah satu dari spesialis pencurian sepeda motor atau curanmor di Depok dilumpuhkan petugas dengan tembakan di bagian kaki.

Hendra terpaksa dilumpuhkan karena meresahkan masyarakat dan berusaha kabur saat penangkapan.

Saat dibawa di hadapan awak media, Hendra tampak jalan tertatih-tertatih dengan balutan perban yang masih belum begitu pulih.

Deddy mengimbau agar masyarakat untuk berjaga dan selalu waspada saat memarkirkan kendaraannya.

“Kami imbau masyarakat berhati-hati dan selalu waspada untuk memarkirkan kendaraannya. Setiap memarkirkan (sepeda) motor, kalau bisa dikunci setang bersama dengan tutupan kuncinya,” tutur Deddy.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan tiga unit sepeda motor, kunci letter T, dan sebilah golok.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Ancaman hukumannya tujuh tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/18/17342581/ini-jenis-kendaraan-incaran-spesialis-curanmor-menurut-polisi

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke