Salin Artikel

Rob Rendam Perkampungan Nelayan di Muara Angke

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com menyatakan air pasang mulai merendam perkampungan itu sejak Sabtu (19/1/2019) lalu.

"Itu pagi sekitar jam 6.00 WIB udah muncul. Dia datang kencang berhentinya sekitar jam 8.00 WIB. Jam 8.00 itu baru ada penyurutan. Besok begitu lagi, tambah dalam sampai hari ini," kata Khalil, salah seorang warga.

Khalil menuturkan, ketinggian air pada pagi hari tadi merupakan yang terparah dalam tiga hari karena mencapai 80 sentimeter.

Namun, ketinggian air siang ini sudah berkurang 40 sentimeter. Bahkan, di sejumlah titik air sudah surut sepenuhnya.

Elly, warga lainnya, mengamini pernyataan Khalil. Ia mengakui ketinggian air sudah tidak separah pagi tadi yang hampir memasuki sejumlah rumah warga.

"Kalau tadi pagi itu parah, airnya sampai sedengkul. Sekarang mendingan sudah segini (mata kaki). Kalau lagi parah-parahnya air bisa sampai masuk rumah," ujar Elly.

Pengamatan Kompas.com, masih ada beberapa titik yang genangannya mencapai 40 cm. Namun, genangan itu masih bisa dilalui oleh warga yang hendak beraktivitas.

Kendati demikian, sejumlah warga menyebut genangan rob yang melanda itu menghambat pergerakan mereka saat ingin beraktivitas.

"Anak sekolah masih pada sekolah tapi ya harus copot sepatu, copot kaus kaki, kalau mau ke luar," ujar Khalil.

Sementara itu, warga lain bernama Neneng mengeluhkan sepeda motornya yang rusak akibat nekat digunakan menerjang banjir.

"Sekarang jadi malas pergi ke mana-mana karena mesti jalan, itu juga banjir-banjiran. Habis, sepeda motornya rusak dipakai (terjang) banjir kemarin," ujar dia.

Sebelumnya, Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini terkait pasang air laut akibat fenomena super moon yang berlaky sejak Sabtu hingga Selasa besok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/21/14193501/rob-rendam-perkampungan-nelayan-di-muara-angke

Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke