“Siaga itu bukan darurat maksudnya. Namun, daerah kita siap siaga dengan virus DBD (Aedes aegypti) ini untuk mengambil langkah pencegahan dan penindakan,” ucap Wali Kota Depok Mohammad Idris di Kantor Kelurahan Sukatani, Tapos, Depok, Senin (21/1/2019).
Menurut Idris, Pemkot Depok tengah melakukan pendataan jumlah penderita DBD guna memastikan apa Depok akan dinyatakan darurat DBD atau kejadian luar biasa (KLB).
Idris berjanji, pendataan tersebut akan diselesaikan pada pekan depan sehingga pihaknya dapat menetapkan langkah konkret mencegah DBD.
"Saya ingin data untuk tahu apa memang sudah KLB atau tidak. Itu pertama, yang kedua penanganannya seperti apa. Jadi sekarang dalam pendataan dulu," ujar dia.
Berdasarkan Data RSUD Depok, ada peningkatan jumlah pasien DBD hingga 21 Januari 2019 ini menjadi 150 pasien DBD.
Sebelumnya, November 2018, jumlah pasien DBD ada 36 orang. Kemudian, pada Desember 2018, jumlah pasien DBD meningkat jadi 115 pasien.
Menurut Idris, salah satu wilayah Depok yang menjadi titik rawan DBD yakni Perumahan Taman Duta.
Sebab, menurut dia, perumahan tersebut jadi langganan banjir setiap musim hujan. Adapun DBD merupakan salah satu penyakit yang mengancam warga terdampak banjir.
Banjir kerap meninggalan genangan air yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk pembawa penyakit demam berdarah.
“Pondok Duta yang rawan virus DBD karena banjirnya. Ini bisa diatasi apabila pengerjaan sodetan dari Pengrangengan ke Sugutamu yang dilakukan pengelola Tol Cijago selesai pengerjaannya,” kata Idris.
Sementara itu, wilayah Jakarta masuk dalam kategori waspada kejadian luar biasa (KLB) DBD pada Februari dan Maret 2019 ini.
Peningkatan curah hujan dan perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan Aedes aegypti, nyamuk yang dapat menularkan virus dengue dan menyebabkan penyakit DBD.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI, sepanjang 2018 terjadi 3.362 kasus DBD dengan satu kematian. Pada Januari 2019 ini, tercatat sudah ada 111 kasus DBD.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/21/19395681/pemkot-depok-siap-siaga-dbd