Salin Artikel

Tetangga Sudah Surut, Rumah Ini Masih Banjir karena Saluran Air Tersumbat Sampah

Padahal, banjir di kawasan itu sudah surut sejak Minggu (27/1/2019) kemarin.

Sekretaris RT 001 RW 001 Pluit Mariani menyatakan, rumah warganya itu masih terendam akibat letaknya yang lebih rendah dari saluran air di luar rumah.

"Rumah di sana kan masih ada yang pendek-pendek, jadi gotnya lebih tinggi dari rumah dia. Kan, kadang di depannya tinggi, di belakangnya masih pendek;" kata Mariani.

Mariani menuturkan, ada tiga sampai empat rumah warganya yang masih terendam banjir.

Ia mengakui, got mampet menjadi salah satu faktor yang membuat air tidak bisa mengalir ke luar.

"Karena gotnya kecil terus rumahnya lebih rendah dari got. Kadang tersumbat juga sih, sudah diberesin cuma namanya warga, anak-anak, buang sembarangan terus jatuh ke got," ujar dia.

Mamat, salah seorang warga yang rumahnya masih terendam, mengakui bahwa got yang tersendat di depan rumahnya menyebabkan air setinggi lutut masih merendam bagian dapur kediamannya.

"Kami mau masak jadi susah, di atas mau tidur juga jadi susah. Di atas ada kamar aksesnya lewat dapur ini, mau buang air juga susah. Akhirnya makanan beli di luar, tidur juga nebeng sama teman," ujar dia.

Mamat mengaku tidak bisa memprediksi kapan air dapat surut dari rumahnya.

Ia menyebut, air tidak akan surut selama got di depan rumahnya masih belum mengalir.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, air di sana memang tampak tidak mengalir karena banyaknya sampah yang memenuhi saluran tersebut.

Adapun banjir setinggi 40 sentimeter sempat merendam permukiman warga di kawasan Muara Angke sejak Jumat (25/1/2019) lalu hingga Minggu sore kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/28/16195571/tetangga-sudah-surut-rumah-ini-masih-banjir-karena-saluran-air-tersumbat

Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke