Salin Artikel

Imlek di Stasiun Jakarta Kota, Ada Barongsai hingga Bagi-bagi Fortune Cookies

Penampilan barongsai yang dimulai pukul 10.00 WIB itu dihadirkan PT. KCI dalam rangka Tahun Baru Imlek 2570.

Selain itu, petugas PT. KCI yang menggunakan busana khas Tionghoa juga membagikan kue keberuntungan atau Fortune Cookies kepada para pengguna jasa Kereta Listrik (KRL) yang memiliki Kartu Multi Trip (KMT) atau menggunakan aplikasi KRL Access.

Direktur Utama PT. KCI, Wiwik Widayanti mengatakan, pemilihan Stasiun Jakarta Kota sebagai tempat pertunjukan barongsai karena stasiun itu memiliki nilai sejarah yang kuat. Serta terdapat tempat belanja yang banyak dikunjungi pengguna KRL.

"Kami hadirkan di Stasiun Jakarta Kota sebagai bentuk apresiasi kami kepada pengguna jasa baik yang merayakan Imlek maupun tidak," kata Wiwik di Stasiun Jakarta Kota, Selasa.

Wiwik menambahkan, perayaan Tahun Baru Imlek di Stasiun Jakarta Kota juga sebagai bentuk sosialisasi terkait penggunaan KMT dan aplikasi KRL Access, agar semakin banyak pengguna KRL yang menggunakan KMT dan aplikasi KRL Access dalam berpergian dengan KRL.

"Secara khusus ini juga menjadi salah satu agenda sosialisasi kami secara terus menerus terkait penggunaan KMT untuk perjalanan KRL serta penggunaan KRL Access untuk dapat mengetahui informasi real time perjalanan KRL," ujar Wiwik.

Di waktu yang sama, PT. KCI juga meluncurkan 5.000 KMT edisi khusus Imlek yang dibanderol dengan harga Rp 50.000 dan dapat dibeli pengguna KRL di Stasiun Jakarta Kota, Juanda, Bogor, Depok Baru, Tangerang, Bekasi, Serpong, Tanah Abang, Bojong Gede, dan Tebet.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/05/12192401/imlek-di-stasiun-jakarta-kota-ada-barongsai-hingga-bagi-bagi-fortune

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke