Salah satu anggota SPPIKB Fadhol Wahab mengatakan, aksi demo yang diikuti sekitar 1.000 orang itu bertujuan untuk menuntut pergantian jajaran direksi PT Pos Indonesia.
Menurutnya, ada indikasi kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) pada jajaran direksi PT Pos Indonesia sehingga menyebabkan masalah finansial.
"Demo ini menuntut penyelamatan perusahaan karena kami melihat adanya indikasi KKN sehingga perusahaan terpuruk dalam hal finansial," kata Wahab kepada Kompas.com, Rabu.
Wahab mengungkapkan, permasalahan finansial itu juga menyebabkan penundaan pembayaran gaji sejumlah karyawan.
"Mereka yang ikut demo ini juga ada yang ditunda pembayaran gajinya tanpa ada alasan yang jelas," ungkap Wahab.
Nantinya, lanjut Wahab, massa aksi demo juga akan menyampaikan orasi di depan kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Istana Negara.
"Kita akan long march ke kantor BUMN dan lanjut ke Istana Negara juga," ujar Wahab.
Pengamatan Kompas.com, massa aksi demo telah berkumpul di depan kantor Pos Indonesia sejak pukul 09.00 WIB dengan membawa spanduk bertuliskan "Ganti Direksi" dan "Turunkan Direksi".
Massa mulai bergerak menuju Kementerian BUMN pada pukul 10.30 WIB sembari meneriakkan yel-yel "Ganti-ganti direksi, ganti direksi sekarang juga"
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/06/11574601/curigai-kkn-hingga-gaji-tertunda-pegawai-demo-di-depan-kantor-pos