Salin Artikel

Atap Sekolah Roboh, Ratusan Siswa SD di Bekasi Belajar di Lantai GOR

Dua ruangan kelas itu sebelumnya dipakai untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kelas IV dan V dengan jumlah siswa 123 orang.

Kini seluruh siswa itu harus belajar di sebuah Gelanggang Olahraga (GOR) di area Kanto Desa Cicau yang berjarak sekitar 50 meter dari sekolah.

Pantauan Kompas.com, terdapat empat kelas yang belajar di GOR yakni, kelas IV-A, IV-B, dan V-A, V-B. Tiap kelas belajar secara terpisah di dalam GOR tersebut tanpa ada sekat.

Para siswa pun belajar di lantai ruangan karena tak ada meja dan kursi yang memadai dari sekolah. Suasana dalam GOR pun berisik dan tak kondusif karena ramainya siswa yang belajar.

Sejumlah siswa nampak membawa meja belajar dan berbagi dengan siswa lainnya yang tak membawa meja belajar.

Kepala SDN 01 Cicau, Endah Sulyana mengatakan, pihaknya terpaksa memanfaatkan GOR untuk proses kegiatan belajar mengajar karena tak ada ruang kelas yang kosong di sekolah.

"Saat roboh saya langsung lapor Pak Camat dan Dinas Pendidikan. Akhirnya dipakai lah GOR ini, untung ada GOR dan deket, coba enggak ada (GOR) mungkin bangun tenda kali," kata Endah saat ditemui Kompas.com di SDN 01 Cicau, Kamis (7/2/2019).

Sementara itu Wali Kelas IV-A, Revalita mengatakan, kondisi KBM tidak efektif dan kondusif karena tak ada sekat antar kelas yang belajar di GOR.

"Berisik suaranya mendengung karena ini di GOR. Misal kelas 4 ngaji, kelas 5 di sebelahnya nyanyi jadi berisik dan enggak efektif," ujar Revalita.

Sukaesih, salah seorang Wali Murid mengaku sempat kecewa karena anaknya harus belajar di GOR tanpa meja dan kursi. Namun, dia pun mengapresiasi pihak sekolah yang sudah berusaha keras memberikan tempat untuk belajar.

"Ya sempat kecewa sih, belajarnya di ubin begitu. Tapi enggak apa apa yang penting ada tempat dan teduh. Ya dimengerti aja namanya ada kejadian atap roboh," tutur Sukaesih.

Diketahui, atap dua ruangan kelas di SDN 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi roboh karena hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi pada Sabtu malam.

Tak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Namun untuk sementara sebanyak 123 siswa harus belajar di GOR area Kantor Desa Cicau.

Endah mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Pemkab Bekasi. Dalam waktu dekat akan ada pembicaraan lebih lanjut oleh pihak pemerintah dan sekolah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/07/15191651/atap-sekolah-roboh-ratusan-siswa-sd-di-bekasi-belajar-di-lantai-gor

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke