Hal itu menyebabkan sebanyak 123 gabungan siswa kelas IV dan V masih harus belajar di Gelanggang Olahraga (GOR) di area Kantor Desa Cicau yang jaraknya sekitar 50 meter dari sekolah.
"Belum ada (perbaikan sementara dari Disdik Kabupaten Bekasi)," kata Endah kepada Kompas.com, Selasa (12/2/2019).
Sebelumnya, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi berjanji akan memperbaiki sementara atap yang rusak tersebut agar para siswa setidaknya bisa kembali belajar di kelas terlebih dahulu.
Endah menambahkan, saat ini pihaknya bersama pihak kecamatan serta pemerintah Desa sedang melakukan pendekatan kepada pihak swasta agar dapat membantu memperbaiki atap ruang kelas yang ambruk melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility).
"Belum (ada perbaikan), kita sekarang akselerasi ke PT Delta dan PT Hankook (swasta), mudah-mudahan dua atau tiga hari ada berita lanjut. Kita dengan Camat, BPD dan pemerintahan Desa Cicau, mobilitas Camat kita yang luar biasa," ujar Endah.
Kendati demikian, Endah membenarkan bahwa pihak Disdik sudah mengunjungi SDN 01 Cicau untuk mengecek kerusakan pada atap kelas yang ambruk. Hasil kunjungan itu, Disdik berjanji memasukkan sekolah itu masuk ke dalam skala prioritas renovasi total pada APBD tahun 2020.
"Ya paling tidak support-nya. Kalau pembangunan yang namanya pemerintah pasti dengan tataran normatif, jika penggunaan dana APBD," tutur Endah.
Hingga saat ini pihak Disdik Kabupaten Bekasi belum bisa dikonfirmasi terkait janjinya akan memperbaiki sementara atap ruang kelas yang ambruk.
Diketahui, atap dua ruangan kelas di SDN 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi roboh karena hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi pada Sabtu malam.
Tak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Namun untuk sementara sebanyak 123 siswa harus belajar di GOR area Kantor Desa Cicau.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/12/19480051/atap-sekolah-belum-diperbaiki-ratusan-siswa-sd-di-bekasi-masih-belajar-di