Salin Artikel

Pengendara Masih Bingung dengan Penerapan Sistem Satu Arah di Dukuh Bawah

Seorang sopir ojek online bermama Jamaludin mengaku bingung ketika ia tak bisa menuju kawasan Dukuh Bawah dari arah Jalan Jenderal Sudirman.

"Saya bingung kok gak boleh lewat lagi ya," kata Jamaludin kepada Kompas.com, Rabu (13/2/2019).

Jamaludin bertanya tentang pengalihan rute kepada petugas Dishub DKI yang berjaga di lokasi.

Selain Jamaludin, ada lima pengendara lainnya yang bertanya kepada petugas dishub terkait uji coba sistem satu arah tersebut pada saat hampir bersamaan. Mereka bertanya jalur alternatif untuk menghindari sistem satu arah.

"Kalau mau ke bawah (Dukuh Bawah) harus kemana dong, Pak? tanya pengendara bernama Miftah.

Miftah mengaku tidak mengetahui pemberlakuan uji coba sistem satu arah itu. Namun, menurutnya, pemberlakuan aturan itu membuat ruas jalan lebih lancar walaupun masih ada sejumlah pengendara yang kebingungan.

"Kemarin saya gak kerja, biasanya kan dari arah (Jalan) Sudirman langsung belok aja, turun ke Dukuh Bawah, tapi ini kok gak boleh. Malah disuruh belok di belokan depannya lagi," kata Miftah.

"Tapi saya liat jalanan jauh lebih lancar ya, biasanya kan lumayan padat karena ada transjakarta juga, terus kendaraan biasanya juga masih bisa menuju Jalan Galunggung dari awah Dukuh Bawah," lanjut dia.

Pada Rabu pukul 08.00 WIB, tampak lima petugas Dinas Perhubungan (dishub) DKI Jakarta dibantu beberapa petugas kepolisian berjaga di sejumlah titik di kawasan Dukuh Bawah. Petugas kepolisian juga memasang cone traffic berwarna oranye sebagai tanda bagi pengendara kendaraan bermotor tidak berbelok ke arah Dukuh Bawah dari arah Jalan Jenderal Sudirman.

Cone traffic tersebut juga dipasang dari arah Galunggung dan Jalan Setiabudi Tengah menuju kawasan Dukuh Bawah.

Arus lalu lintas tampak ramai lancar walaupun memasuki jam sibuk pada pagi hari. Petugas gabungan yang berjaga di lokasi memberikan informasi terkait uji coba sistem satu arah tersebut kepada pengendara yang kebingungan.

Pemberlakuan uji coba sistem satu arah di kawasan Dukuh Bawah diterapkan mulai tanggal 12 Februari hingga 26 Februari 2019.

Berikut adalah rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama uji coba tersebut.

- Sisi selatan Landmark Tower yang berada di Jalan Setia Budi Tengah satu arah dari timur ke barat.

- Sisi utara Landmark Tower yang berada di Jalan Galunggung satu arah dari barat ke timur.

- Jalan yang berada di sisi barat Landmark Tower satu arah dari selatan ke utara.

- Jalan yang berada sisi timur Landmark Tower satu arah dari utara ke selatan.

- Pengendara dari simpang Galunggung dilarang belok kanan di sisi barat Landmark Tower.

- Pengendara dari Jalan Setiabudi tengah dilarang belok kanan di sisi timur Landmark Tower.

- Ruas jalan dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Dukuh Bawah ditutup.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/13/10384191/pengendara-masih-bingung-dengan-penerapan-sistem-satu-arah-di-dukuh-bawah

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke