Gardu listrik akan menjadi sumber pasokan listrik moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase 2 rute Bundaran HI-Kota Tua.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking MRT fase 2 tidak bisa direalisasikan sebelum rekomendasi dari Kemensetneg terbit.
"Dari Setneg belum ada (rekomendasi)," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Anies menyampaikan, Kemensetneg masih harus mengumpulkan data dari berbagai kementerian sebelum menerbitkan rekomendasi.
Sebab, pembangunan gardu listrik berada di ring 1 Ibu Kota.
"Dari kabar terakhir, Setneg masih mengumpulkan dari kementerian-kementerian yang relevan untuk menjawab," kata dia.
Groundbreaking MRT fase 2 mulanya direncanakan pada Januari 2019.
Namun, rencana itu batal.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar sebelumnya menyampaikan, groundbreaking akan dilaksanakan setelah pihaknya menyelesaikan lelang paket receiving substation (RSS) atau gardu listrik di Monas.
Groundbreaking akan dimulai dengan pembangunan gardu listrik Monas.
PT MRT Jakarta tengah mengurus rekomendasi dari Sekretariat Negara terkait keamanan Istana Negara.
"Kami harus dapat rekomendasi Setneg karena kawasan Monas kan kawasan ring 1. Nah sekarang sedang dalam pembahasan mudah-mudahan segera keluar," ujar Wiliiam, Selasa (8/1/2019).
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/13/18211571/groundbreaking-mrt-fase-2-dki-tunggu-rekomendasi-kemensetneg