Salin Artikel

Ingin Salaman dengan Jokowi, Ibu-ibu Panjat Pagar GOR Pasar Minggu

Bahkan, ada ibu-ibu yang sampai memanjat pagar demi bersalaman dengan Jokowi.

Hal itu terjadi setelah Jokowi membagikan 3.000 sertifikat lahan bagi warga di Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejak Jokowi masih berada di dalam GOR Pasar Minggu, sejumlah warga sudah berkerumun di luar pagar GOR. Mereka meneriakkan nama Jokowi dan menyanyikan yel-yel.

"Jokowi siapa yang punya, Jokowi siapa yang punya, Jokowi siapa yang punya, yang punya kita semua," teriak warga.

Saat Jokowi keluar dan menuju halaman GOR, teriakan warga semakin kencang. Jokowi pun melambaikan tangannya ke arah warga. Teriakan warga mereda saat Jokowi melakukan sesi wawancara dengan awak media.

Selesai wawancara, Jokowi menyempatkan waktu untuk menghampiri warga yang sudah menunggunya di luar pagar GOR Pasar Minggu.

Teriakan warga kembali kencang. Mereka juga kembali menyanyikan yel-yel yang sama. Baik laki-laki maupun perempuan mengulurkan tangan mereka untuk bisa bersalaman dengan Jokowi.

Ada pula ibu-ibu yang rela memanjat pagar sambil memegang ponsel untuk memotret Jokowi dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Kepala Negara.

"Pak Jokowi, salaman, Pak," teriak warga.

Jokowi pun menyalami warga sambil berbincang-bincang. Namun, pembicaraan mereka tidak terdengar jelas.

"Pak, sekali lagi, Pak," kata seorang ibu.

Setelah bersalaman dan berbincang dengan sejumlah warga, Jokowi masuk ke mobil berpelat RI 1 dan meninggalkan GOR Pasar Minggu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/22/11132431/ingin-salaman-dengan-jokowi-ibu-ibu-panjat-pagar-gor-pasar-minggu

Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke