Saat ini baru satu fase yang siap beroperasi, yakni, rute Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Lebak Bulus dan sebaliknya. Fase berikutnya, dengan rute Bundaran HI-Kota, sedang dalam tahap pembangunan.
Untuk mengetahui apa saja yang menarik dari MRT Jakarta, berikut dijabarkan empat faktanya:
1. Target 65.000 penumpang
PT MRT Jakarta melakukan berbagai cara untuk memenuhi target sebanyak 65.000 penumpang per hari hingga akhir tahun 2019.
Oleh karena itu, PT MRT Jakarta membangun pusat layanan "mini information center" di Stasiun MRT Dukuh Atas. Ini berfungsi untuk memberikan segala informasi terkait MRT.
Selain itu, PT MRT Jakarta juga menyediakan eskalator dan lift untuk memudahkan penumpang mengakses stasiun layang.
"Untuk elevated station itu tangganya eskalator elektronik dan ada lift juga untuk membantu yang disabilitas untuk naik," ujar Coorporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaludin, Minggu (13/1/2019).
"Dari sisi internal, kami optimis bisa mencapai target untuk penumpang. Menurut kami, 65.000 penumpang per hari sudah cukup menjadi targetdi tahun pertama ini," ujar dia.
Kemudian, langkah lain yang telah dilakukan PT MRT Jakarta adalah mengadakan survei mengenai hambatan-hambatan yang menyulitkan penumpang mengakses stasiun.
Hasil survei itu menjadi bahan bagi PT MRT Jakarta untuk memperbaiki fasilitas menuju stasiun.
2. Uji Coba 26 Februari
PT MRT Jakarta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba pengalaman naik kereta MRT pada fase uji coba operasi penuh (full trial run) yang dimulai pada 26 Februari 2019.
Perlu diketahui, masa uji coba ini masih tetap berlangsung hingga pengoperasian MRT secara komersial pada Maret 2019.
"Uji coba mulai 26 Februari dan dibuka untuk masyarakat secara terbatas. Saat uji coba, kereta sudah beroperasi normal, tapi belum mengangkut penumpang secara komersial. Kami akan buka sistem, ada pendaftaran yang harus dilakukan melalui website," ujar Kamaludin.
Ia mengatakan bahwa pihaknya membatasi jumlah penumpang yang dapat mengikuti tahapan uji coba kereta MRT setiap harinya.
Jumlah kuota yang ditetapkan akan mengalami peningkatan setiap hari hingga masa pengoperasian secara komersial.
3. Sebelum uji coba
PT MRT Jakarta mengungkapkan, ada sistem kuota saat uji coba kereta MRT Jakarta. Nantinya, jumlah penumpang akan dibatasi setiap hari selama uji coba.
"Sistemnya seperti siapa cepat dia dapat begitu. Masyarakat yang berminat harus memasukkan data diri melalui website. Awal-awal uji coba, kuotanya sedikit, tapi akan terus meningkat hingga mendekati pengoperasional komersial," ujar Kamaludin.
Selain melakukan pendaftaran melalui website, ada juga batasan usia bagi masyarakat yang ingin mengikuti uji coba kereta MRT Jakarta. Hal itu disebabkan untuk simulasi situasi emergency (emergency drill/test).
Adapun batasan usia yang ditetapkan akan diinformasikan lebih lanjut kepada masyarakat setelah pendaftaran resmi dibuka.
"Website-nya belum dapat diakses, masih disempurnakan. Untuk informasi kapan website itu dibuka, masyarakat dapat memantau melalui sosial media kami," ujar Kamaludin.
Ia pun menjelaskan bahwa masyarakat yang mengikuti simulasi itu akan terlibat dalam suatu skenario keadaan darurat dari PT MRT Jakarta dengan pengawasan dari instansi berwenang.
4. Tarif diusulkan Rp 8.500-Rp 10.000
PT MRT Jakarta telah mengajukan dua usulan tarif ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun pengajuan tarif didasarkan pada survei yang dilakukan PT MRT Jakarta kepada 10.000 responden beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil survei tersebut diketahui bahwa willingness to pay masyarakat berada di kisaran Rp 8.500-Rp 10.000 untuk jarak rata-rata 10 kilometer.
Sementara, usulan tarif itu terdiri dari dua komponen, yakni boarding fee dan unit price per kilometer.
Untuk boarding fee dipatok tarif Rp 1.500. Sementara, unit price yang diusulkan berbeda, tergantung besaran usulan.
Untuk usulan Rp 8.500 per 10 kilometer, usulan unit price sebesar Rp700 per kilometer. Sementara, untuk usulan Rp 10.000 per 10 kilometer, besaran usulan unit price yaitu Rp 850 per kilometer.
Berikut daftar lengkap usulan yang diajukan PT MRT Jakarta ke Pemprov DKI:
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/23/15051351/4-fakta-mengenai-mrt-jakarta-yang-mulai-beroperasi-maret-2019