Salin Artikel

Pasar Ikan Modern Muara Baru Tak Jual Ikan dari Teluk Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara tidak menjual ikan dari Teluk Jakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Perum Perindo Agung Pamujo ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/2/2019).

"Ikan yang dijual di PIM berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bukan dari teluk Jakarta," ujarnya.

Agung menjelaskan, pelabuhan yang dikelola Perum Perindo, yakni Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman Muara Baru Jakarta mendapatkan pasokan ikan dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Pelabuhan kami merupakan tempat bongkar ikan terbaik di Indonesia. Ikan-ikan itu berasal dari Barat yakni Sibolga, Bungus, Natuna sampai timur dari Bitung, Makassar, Ternate, Tual, Sorong, dan Merauke," paparnya.

Hasil tangkapan itu kemudian dibagi dua, diberikan pada unit-unit pengolahan ikan, disimpan dalam cold storage di Muara Baru, dan dijual ke PIM.

"Jadi yang dijual di PIM itu bukan ikan dari Teluk Jakarta," tegasnya.

Diketahui, Kamis (21/2/2019) lalu Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) Etty Riani dalam konfrensi pers pra orasi ilmiahnya menyebutkan bahwa ikan dan kerang hijau di Teluk Jakarta berbahaya dikonsumsi. Hal dikarenakan tingginya tingkat pencemaran pada teluk tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/23/15493191/pasar-ikan-modern-muara-baru-tak-jual-ikan-dari-teluk-jakarta

Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke