Longsor itu menyebabkan tembok belakang rumah warga bernama Nunung Sumiati ambruk.
"Fondasi rumah warga longsor dikarenakan sudah tua dan terkena air dari saluran air yang ada di dalam fondasi bocor terus menerus," ujar Lurah Lurah Cipedak Rizki Januar saat dikonfirmasi Kompas.com.
Rizki menyampaikan, rumah warga yang ambruk berada di dataran yang agak tinggi.
Akibatnya, tanah longsoran itu mengenai rumah kontrakan di belakang yang posisinya lebih rendah. Penghuni kontrakan di sana pun mengungsi.
"15 orang mengungsi di tiga rumah tetangga dan rumah ketua RT. Mereka penghuni kontrakan," kata Rizki.
Selain itu, tanah longsor menimpa empat sepeda motor yang diparkir di jalan yang lebih rendah.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipedak, anggota Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, dan warga setempat bersama-sama membersihkan tanah longsor dan mengevakuasi sepeda motor yang tertimpa puing-puing bangunan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/24/21584091/tanah-longsor-di-jagakarsa-setelah-hujan-lebat-15-orang-mengungsi