Salin Artikel

Pemprov DKI Kesulitan Cegah Penjualan Kerang Hijau dari Teluk Jakarta

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, pihaknya sudah merencanakan sejumlah cara untuk melarang penjualan kerang hijau Teluk Jakarta.

Namun, rencana-rencana itu gagal menghentikan budi daya dan penjualan kerang hijau Teluk Jakarta.

"Kita agak sulit karena kerang hijau masih mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi sehingga waktu itu harus relokasi, alih profesi, itu yang belum berhasil," ujar Darjamuni di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2019).

Darjamuni menyampaikan, Dinas KPKP pernah merencanakan relokasi nelayan kerang hijau di Teluk Jakarta ke Panimbang, Pandeglang, Banten.

Dinas KPKP menilai, perairan di Panimbang lebih bersih untuk budi daya kerang hijau.

Dinas KPKP bahkan menjanjikan akan membeli semua kerang hijau hasil budi daya nelayan di Panimbang.

Namun, nelayan Teluk Jakarta memiliki banyak permintaan yang tidak bisa dipenuhi Pemprov DKI. Rencana relokasi pun akhirnya batal.

"Waktu itu dia (nelayan) minta rumah, minta apa, itu yang kami berat. Padahal, kalau masalah pemasarannya, kita sudah siapkan. Berapa pun kamu produksi, kita beli, cuma mereka mungkin biasa di Jakarta, dipindah ke Panimbang, enggak mau," kata Darjamuni.

Selain relokasi, Dinas KPKP sudah bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan untuk mengalihkan pekerjaan nelayan kerang hijau Teluk Jakarta.

Menurut Darjamuni, banyak nelayan kerang hijau yang sudah beralih pekerjaan. Namun, alih pekerjaan juga tidak menghentikan penjualan kerang hijau Teluk Jakarta.

"Ada yang mau kerja bengkel, udah kita kerja sama dengan Disnaker segala macam, cuma tumbuh lagi generasi mudanya kembali ke sana, karena itu enggak bermodal kan boleh dikata," ucap doa.

Dinas KPKP bersama Satpol PP DKI Jakarta juga pernah berupaya melarang penjualan kerang hijau Teluk Jakarta. Hal itu juga gagal.

"Kalau pelarangan, kami waktu itu kerja sama dengan satpol PP, cuma memang nilainya juga tinggi dan kita enggak boleh memutuskan pendapatan orang, itu yang agak berat waktu itu," kata Darjamuni.

Karena tidak bisa mencegah dan melarang penjualan kerang hijau Teluk Jakarta, Dinas KPKP mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi kerang hijau.

Sebelumnya, Guru Besar Kelautan dan Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Etty Riani menyebutkan, ikan dan kerang di Teluk Jakarta bahaya dikonsumsi karena banyaknya senyawa beracun dan berbahaya di Teluk Jakarta yang dapat merusak organ hewan-hewan itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/25/18230541/pemprov-dki-kesulitan-cegah-penjualan-kerang-hijau-dari-teluk-jakarta

Terkini Lainnya

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke