Salin Artikel

Tawuran di Penjaringan Tewaskan Seorang Remaja

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, Adrian merupakan korban tawuran antara SMPN 21 dan MTs 21 yang pecah di kawasan Penjaringan, Kamis (21/2/2019) sore lalu.

Mustakim mengatakan, Adrian adalah murid SMKN 56 yang tengah mengunjungi SMPN 21 bersama rekannya yang bernama Erdiansyah pada hari pecahnya tawuran.

"Korban bersama saksi datang ke sekolah SMP 21 Wacung untuk melihat acara ulang tahun sekolah SMP 21, kemudian anak-anak sekolah SMP 21 mengajak korban dan saksi untuk ikut tawuran," kata Mustakim saat dikonfirmasi, Rabu (27/2/2019).

Setibanya Adrian dan kawan-kawan di lokasi tawuran, mereka disambut dengan massa dari MTs 21 yang membawa senjata tajam berjenis celurit.

Ketika tawuran pecah, Adrian terjatuh dan disabet oleh tiga pelaku dari pihak MTs 21 yaitu O (16), AM (15), dan AS (17).

"Kemudian dari pihak korban menyerang untuk membantu korban, dan karena kalah massa pihak korban melarikan diri," ujar Mustakim.

Setelah tawuran mereda, Eriansyah membawa Adrian yang penuh luka ke rumah sakit. Petugas keamanan rumah sakit itu pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Polisi bergerak cepat dan mampu membekuk ketiga pelaku di tiga lokasi berbeda. Polisi juga menemukan barang bukti berupa tiga bilah celurit dari tangan para pelaku.

"Selanjutnya pelaku berikut barang bukti kami amankan ke Polsek Metro Penjaringan,” kata Mustakim.

Ketiga pelaku dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/27/17442541/tawuran-di-penjaringan-tewaskan-seorang-remaja

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke