Jaenal mengatakan, dirinya tak mau menempuh jalur hukum mengenai peristiwa yang merenggut nyawa anak pertamanya itu.
"Saya enggak usah (menempuh jalur hukum). Saya sudah ikhlaskan," kata Jaenal setelah pemakaman Rafly di TPU Semper, Selasa sore.
Jaenal mengaku tak menyangka pagi tadi menjadi momen terakhirnya bersama Rafly.
Ia menyebut, komunikasi terakhirnya adalah saat Rafly berpamitan untuk berangkat sekolah.
"Enggak ada kepikiran sejauh ini, enggak kepikiran ke mana-mana, enggak ada firasat sama sekali," kata Jaenal.
Jaenal menuturkan, Rafly merupakan anak yang baik karena penurut terhadap orangtuanya dan rajin shalat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pemakaman Rafly tampak dihadiri oleh sejumlah anggota keluarga dan beberapa rekan sekolah Rafly.
Rafly meninggal dunia akibat tersetrum listrik yang mengalir pada pagar rumah yang berada di depan sekolahnya pada Selasa pagi tadi.
Selain Rafly, ada dua orang korban luka, yaitu Heru yang merupakan murid SMP At-Taufiq lainnya dan Cheffi yang adalah guru SMP At-Taufiq.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/05/19344661/orangtua-murid-smp-yang-tewas-tersetrum-saya-sudah-ikhlas