Salah satu saksi mata sekaligus asisten apoteker, Rina mengatakan, Heru sudah tidak ada kabar sejak Selasa (5/3/2019) malam.
"Kan kunci apotek ada di saya, biasanya dia ambil setiap hari ke saya. Kalau pun (apotek) tutup, pasti dia selalu telepon saya. Akhirnya saya kontak istri korban dan disuruh langsung samperin ke rumahnya," ujar Rina, di Cimanggis, Depok, Rabu.
Ia mengatakan, Heru dan istrinya, Elsi tidak tinggal serumah. Heru tinggal di Jalan Raya Bogor, sedangkan Elsi tinggal di Taman Duta, Cimanggis.
Rina yang merasa penasaran langsung ke rumah korban. Namun, ia tidak menemukan korban.
Ia hanya melihat rumah korban telah terbuka dan mobilnya masih terparkir.
Akhirnya, Rina memanggil pengurus RT setempat untuk menemaninya masuk ke dalam rumah korban.
Mereka kemudian menemukan jasad Heru di pekarangan rumah.
Wakil Ketua RT setempat, Syarif mengatakan, dirinya menemukan jasad Heru dengan posisi telentang.
“Mobilnya terbuka, pintu rumahnya juga sudah terbuka. Pas saya mau ke belakang rumahnya, tiba-tiba saya melihat Pak Heru sudah telentang di rerumputan," ujar Syarif.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, rumah Heru sudah dipasangi garis polisi.
Tampak pula balok dan sandal jepit milik Heru yang berlumuran darah.
Kapolsek Cimanggis Kompol Suyud mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Namun, keluarga korban tidak mau divisum. Laporan selanjutnya akan dikabari," ucap Suyud.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/06/19542241/pemilik-apotek-di-depok-ditemukan-tewas-di-pekarangan-rumah