Kota Bekasi merayakan ulang tahun ke-22 pada hari ini, 10 Maret 2019.
"Kekurangannya banyak. Kan sudah diberikan masukan oleh stakeholder. Masih dianggap sebagai kota macet, (kota) banjir, dan masih banyak. Akan diperbaiki lebih baik semuanya," kata Pepen di Alun-alun Kota Bekasi, Minggu (10/3/2019).
Pepen mengatakan, pihaknya akan menekankan pembangunan dua sektor yakni pendidikan dan kesehatan untuk menutupi kekurangan-kekurangan Kota Bekasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami akan tetap fokus pada pendidikan dan kesehatan karena itu bagian dari amanah pembukaan UUD 1945 bahwa negara wajib menyejahterakan rakyatnya. Kata sejahtera itu definisnya itu tidak lebih daripada pendidikan dan kesehatan," ujar Pepen.
Pepen juga tak menutup kemungkinan untuk meningkatkan pembangunan di sektor lain seperti infrastruktur jalan untuk mengurangi kemacetan di Kota Bekasi.
"Tentunya kami juga menambah alat-alat atau jumlah-jumlah untuk melayani masyarakat seperti infrastruktur jalan dan prasarana lainnya," kata Pepen.
Ia berharap, seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintah bekerja sama untuk membangun Kota Bekasi menjadi lebih baik lagi.
"Saya harapkan aparatur pemerintah dan komponen masyarakat Bekasi untuk terus meningkatkan profesionalismenya dan integritas, rasa tanggung jawab, dan memberikan energi positif untuk sebuah proses peradaban membangun Bekasi yang kita cintai," kata Pepen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/10/10213871/kota-bekasi-berusia-22-tahun-macet-dan-banjir-masih-jadi-masalah