Salin Artikel

HUT ke-22 Kota Bekasi, Wali Kota Ajak Warga Tiup Lilin Bareng

Seorang ibu yang sedang menggendong anak laki-laki tiba-tiba diajak Pepen untuk tiup lilin. Sebelumnya, Pepen tampak berbincang dengan ibu tersebut.

"Warga Bekasi atau Jakarta, Bu?" tanya Pepen ketika menghadiri parade baris-berbaris aparatur sipil negara (ASN) Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Minggu (10/3/2019).

"Bekasi, Pak," jawab Ibu tersebut.

"Ya sudah ayo tiup lilin, Bu. Hari ini kan Hari Ulang Tahun Kota Bekasi, semoga pelayanan untuk masyarakat semakin baik," ujar Pepen.

Ibu itu tampak hanya tersenyum. Ia bahkan malu untuk memotong kue ulang tahun tersebut.

"Ambil saja dua potong. Potong yang besar kuenya ya," kata Pepen.

Setelah mendapatkan kue, ibu itu pun langsung beranjak pergi. Sementara Pepen langsung menghadiri parade baris-berbaris ASN Kota Bekasi.

Sebelumnya, Pepen mengatakan, di usia ke-22 Kota Bekasi pada tahun ini, kota itu masih mempunyai banyak kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain terkait masalah kemacetan dan banjir. 

"Kekurangannya banyak. Kan sudah diberikan masukan oleh stakeholder. Masih dianggap sebagai kota macet, (kota) banjir, dan masih banyak. Akan diperbaiki lebih baik semuanya," kata Pepen.

Oleh karena itu, lanjut Pepen, pihaknya akan menekankan pembangunan dua sektor, yakni pendidikan dan kesehatan untuk menutupi kekurangan-kekurangan Kota Bekasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami akan tetap fokus pada pendidikan dan kesehatan karena itu bagian dari amanah pembukaan UUD 1945 bahwa negara wajib menyejahterakan rakyatnya. Kata sejahtera itu definisinya itu tidak lebih daripada pendidikan dan kesehatan," ujar Pepen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/10/17513401/hut-ke-22-kota-bekasi-wali-kota-ajak-warga-tiup-lilin-bareng

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke