Salin Artikel

Perempuan Selundupkan Sabu dalam Pisang Molen ke Rutan Polres Bekasi Kota

Sabu itu diselundupkan saat ME hendak mengunjungi kekasihnya berinisial AB di Rumah Tahanan Polres Metro Bekasi Kota.

Wakasat Resnarkoba Polres Metro Bekasi Kota Kompol Seto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (11/3/2019) pukul 14.30.

Saat itu, ME hendak mengunjungi kekasihnya di Rutan Polres Metro Bekasi Kota, tetapi jam besuk sudah habis.

Akhirnya ME pun menitipkan makanan berupa gorengan ke petugas rutan untuk diberikan ke AB.

"Dia bawa makanan berupa gorengan dititipkan ke petugas rutan. Petugas curiga saat periksa gorengan itu ada satu buah pisang molen yang bolong dan terlihat ada bungkus plastik," kata Seto di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (13/3/2019).

Saat diperiksa, ternyata bungkusan plastik iti berisi narkotika jenis sabu dengan berat satu gram. Petugas pun langsung mengejar ME yang hampir meninggalkan area rutan. ME ditangkap dan dilaporkan ke petugas piket Resnarkoba Polres Metro Bekasi Kota.

"Dari hasil interogasi, pelaku mengaku mendapatkan barang itu dari kontrakan AB. Saat akan jenguk AB, dia diperintahkan AB untuk mengambil barang tersebut dari kontrakannya dan dibawa ke rutan dengan menyembunyikannya di dalam gorengan," ujar Seto.

Polisi pun sempat menggeledah rumah kontrakan AB, tetapi tidak menemukan narkotika lain di dalam rumah tersebut.

Dalam kasus ini, polisi hanya mengamankan barang bukti berupa satu plastik pisang molen serta satu bungkus plastik klip bening berisi sabu seberat satu gram.

Atas perbuatannya, ME dijerat Pasal 114 dan 112 tentang narkotika dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun dan denda minimal Rp 1 miliar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/13/14285721/perempuan-selundupkan-sabu-dalam-pisang-molen-ke-rutan-polres-bekasi-kota

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke