Salin Artikel

Dua Penyelundup 600.000 Pil Ekstasi di Bekasi Divonis Penjara Seumur Hidup

Adapun Andang dan Sonny yang juga narapidana di Lapas Kelas I Surakarta ini merupakan otak penyelundupan pil ekstasi sebanyak 600.000 butir di Kabupaten Bekasi pada akhir November 2017.

"Menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup dan denda Rp 1 miliar subsider enam bulan penjara," kata Ketua Majelis Hakim Musa Arif Aini di Pengadilan Negeri Bekasi, Rabu (13/3/2019).

Andang dan Sonny dinyatakan melanggar Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Vonis itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut Andang dan Sonny dengan hukuman mati. 

Oleh sebab itu, ketika ditawari apakah akan banding terhadap putusan hakim, JPU menyatakan akan berpikir dahulu. 

"Pikir-pikir dulu selama tujuh hari ya," ujar Musa.

Sementara itu, terdakwa atas nama Michael Assa yang berperan sebagai perantara dalam kasus penyelundupan narkotika itu divonis hukuman penjara selama 18 tahun dan denda Rp 1 miliar dengan subsider enam bulan penjara.

Sebelumnya, kasus penyelundupan 600.000 pil ekstasi yang didatangkan dari Belanda itu diungkap Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri pada November 2017.

Ratusan ribu pil ekstasi itu lolos dari penjagaan di Bandara Soekarno Hatta, Banten dan dibawa oleh tersangka lainnya bernama Waluyo menuju Bekasi, Jawa Barat.

Saat tiba di Bekasi, polisi pun langsung menggerebek tempat persembunyian pil ekstasi itu yang bertempat di sebuah rumah di Villa Mutiara Gading 2, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Saat digerebek, polisi juga langsung menangkap tersangka Waluyo dan Dadang (adik kandung Andang) yang berada di lokasi persembunyian pil ekstasi tersebut.

Polisi pun melakukan pengembangan dari penemuan 600.000 pil ekstasi tersebut dan didapati otak penyelundupan pil ekstasi itu adalah Andang Anggara dan Sonny Kartasasmita yang juga merupakan narapidana Lapas Kelas I Surakarta dan Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/13/17421071/dua-penyelundup-600000-pil-ekstasi-di-bekasi-divonis-penjara-seumur-hidup

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke