Salin Artikel

OK OCE Dinilai Tak Berhasil, Ini Jawaban Sandiaga Uno..

Pernyataan Sandiaga disampaikan dalam vlog Pandji Pragiwaksono di YouTube pada Rabu (13/3/2019). Saat itu, Pandji menyampaikan sejumlah pertanyaan di media sosial terkait OK OCE setelah Sandiaga tak lagi menjabat wakil gubernur DKI Jakarta.

"Sehingga yang saya tahu OK OCE, saya tahunya enggak jalan, jadi kan orang-orang bertanya-tanya," ujar Pandji.

Atas pernyataan itu, Sandiaga pun menjawab bahwa program apa pun yang diadakan OK OCE selalu ditanggapi beragam oleh masyarakat. Namun, ia membantah bahwa OK OCE tidak jalan.

"Pada intinya OK OCE jalan. Banyak yang mempersepsikan OK OCE itu terhadap satu varian, OK OCE itu OK OCE Mart, itu masih berjalan. Ada delapan lokasi, ada satu lokasinya yang pindah," ucap Sandiaga.

"Kenapa? Karena satu lokasi itu tidak terlalu ramai dan akhirnya mereka harus bayar sewa dan mereka harus memindahkan, karena bentuknya kontainer," ujar dia.

Isu sepinya OK OCE bermula di media sosial ketika outlet OK OCE Mart seperti yang ada di Kalibata dan Cikajang terpantau sepi kembali. Padahal, OK OCE Mart tak berada di bawah binaan OK OCE.

Sandiaga kemudian menyampaikan data program OK OCE yang berjalan dan dilaporkan. Sebanyak 60.000 orang telah mendaftar program OK OCE, lebih dari 15.000 izin usaha mikro kecil (UMK) diterbitkan dari program OK OCE, dan 26.000 lapangan kerja baru dihasilkan.

Untuk data seputar UMK tersebut bisa dilihat di situs www.okoce.me dan juga di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta.

Selanjutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Sandi mengungkapkan bahwa pengangguran di DKI Jakarta menurun sebanyak 20.000 orang selama ia bertugas atau hampir satu tahun lamanya.

"Itu matching (sesuai) angkanya, UMK yang diterbitkan, lapangan kerja yang diciptakan, dengan tingkat pengangguran yang turun," ujar Sandiaga.

Ia juga mengatakan bahwa angka kemiskinan mengalami penurunan paling banyak ketika dirinya masih aktif bertugas sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Adapun hasil itu tidak hanya dari pihak pemerintaahan sekarang (kita) saja melainkan juga dari pemerintahan sebelumnya," kata dia.

Menurut Sandiaga, persepsi OK OCE belum berhasil itu yang perlu diluruskan.

"Kita lagi dorong bagaimana success story itu lebih dikemukakan. Ada yang jual kolang-kaling yang awalnya cuma Rp 2 juta-3 juta per bulan, (setelah) ikut OK OCE sekarang sudah Rp 20 juta- Rp 30 juta per bulan," kata Sandi.

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/15/18203371/ok-oce-dinilai-tak-berhasil-ini-jawaban-sandiaga-uno

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke