Hal tersebut diungkapkan Yoyoh, asisten rumah tangga adik ipar Lilik, Denny, saat ditemui di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019).
"Tidak ada orang di rumah, pada ke Selandia Baru, semua (anggota keluarga) ke pemakaman (Lilik)," ujar Yoyoh saat ditemui di lokasi.
Yoyoh mengatakan, majikannya telah berangkat ke Selandia Baru untuk memakamkan jenazah Lilik pada hari ini.
Dari kejadian tersebut, Lilik meninggalkan istri dan satu orang anak.
Sebelumnya, Komisaris polisi Selandia Baru Mike Bush pada Minggu (17/3/2019) menyatakan, jumlah korban tewas dalam penembakan tersebut sebanyak 50 orang.
Jumlah korban luka juga tercatat sebanyak 50 orang dengan 36 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Dari 36 korban yang dirawat di rumah sakit, 11 di antaranya disebut dalam kondisi kritis.
Adapun tersangka penembakan bernama Brenton Tarrant, seorang pria kelahiran Australia, langsung ditahan dan disidang pada Sabtu (16/3/2019).
Dia didakwa dengan pembunuhan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/18/11594701/lilik-abdul-hamid-wni-korban-penembakan-di-masjid-dimakamkan-di-selandia