"Januari sampai dengan 18 Maret 2019 IUMK (izin usaha mikro kecil) sudah terbit sebanyak 3.015," kata Kepala DPMPTSP Benny Agus Chandra kepada wartawan, Senin (18/3/2019).
Pada tahun 2018, sebanyak 37.449 izin usaha yang telah diterbitkan.
Namun, lanjut dia, tidak semua izin usaha diajukan anggota OK OCE.
Tidak diketahui pasti izin usaha yang diterbitkan dari program kewirausahaan OK OCE.
OK OCE merupakan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno untuk menciptakan wirausahawan baru.
Program ini ditargetkan menciptakan 200.000 wirausaha baru dalam waktu lima tahun menjabat.
Dengan demikian, tiap tahun harus ada 40.000 wirausaha baru yang ditelurkan dari program pelatihan kewirausahaan OK OCE.
Adapun, Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi mengakui target wirausaha yang dihasilkan dari program OK OCE di Jakarta pada 2018 tidak tercapai.
Dari target 40.000 wirausaha baru, hanya 16.734 peserta OK OCE yang mendapatkan IUMK dari DPMPTSP DKI Jakarta.
Iim menyampaikan, salah satu alasan tidak tercapainya target karena kurangnya keterlibatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI yang memberikan pelatihan kepada para peserta.
"Di tahun pertama (2018) itu memang kami melibatkan dinas-dinas kurang. Yang paling besar (keterlibatannya) hanya Dinas UMKM," ujar Iim.
Iim menjelaskan, jumlah warga yang mendaftar sebagai peserta OK OCE pada 2018 sebenarnya mencapai 65.000 orang.
Dari jumlah tersebut, warga yang mengikuti pelatihan 53.000 peserta.
Namun, dari peserta yang ikut pelatihan, hanya 16.734 orang yang mengantongi IUMK sebagai indikator lahirnya wirausaha baru dari OK OCE.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/18/17145141/sejak-2018-pemprov-dki-terbitkan-40464-izin-ukm