Salin Artikel

Waspada, Begini Cara Pembobol ATM Lakukan Skimming

Pelaku dengan mudah membobol ATM orang dengan bantuan sejumlah alat yakni komputer, software decoder dan encoder magnetik kartu, kartu kosong, serta magnetik card reader.

"Empat alat itu sudah cukup untuk seseorang melakukan aktivitas skimming," kata Ruby saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/3/2019).

Jika empat alat itu sudah lengkap, untuk mendapatkan data nasabah pelaku akan menempelkan card reader di tempat kartu ATM dimasukkan ke mesin ATM.

"Masalah dia mau menempelkan alat dia di ATM target untuk mendapatkan data nasabah, itu ada alat tambahan lagi. Itu card reader untuk mulut kartu ATM, spy camera, memory card, dan lain-lain, sehingga pelaku bisa mendapatkan data nasabah lain," ujar Ruby.

Ruby menjelaskan, ketika pelaku sudah menempelkan card reader pada tempat kartu ATM di mesin ATM, maka saat nasabah hendak transaksi di mesin ATM dan memasukkan kartu ATM, data kartu ATM tersebut akan tersimpan di alat milik pelaku.

"Si pelaku nanti dapat nomor ATM korban tuh, berikut dia bisa lihat PIN-nya dari spy camera. Nomor ATM korban tinggal dia duplikasi ke kartu kosong, sehingga kartu korban terduplikasi sama dia. Kartu korban berfungsi, kartu pelaku juga berfungsi dan dia bisa mengakses rekening korban secara normal," kata Ruby.

Belum lama ini polisi menangkap tersangka kasus skimming mesin ATM bernama Ramyadjie Priambodo. Pria itu dibekuk di kamar apartemennya di Jalan Jenderal Sudirman pada 26 Februari 2019.

Saat ditangkap, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya mesin ATM, dua kartu ATM, laptop, dua kartu putih yang berisi data nasabah, telepon genggam, masker, uang tunai Rp 300 juta, dan kerudung.

Ramyadjie memperoleh data-data nasabah dari sebuah komunitas online di pasar gelap (black market) di internet) untuk melakukan aksi pencurian atau akses ke sistem milik orang lain.

Di komunitas online tersebut, Ramyadjie mempelajari teknik skimming dan mendapatkan data-data rekening korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/21/14455641/waspada-begini-cara-pembobol-atm-lakukan-skimming

Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke