Pihaknya berharap Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya benar-benar memiliki sistem yang baik.
"Saya minta komitmen dari kepolisian, karena sebetulnya keunggulan dari kamera ini adalah terhubung dengan sistemnya NTMC," ujar Agung, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).
Agung menjelaskan, kamera yang akan dipasang di halte dan jalur transjakarta bisa menangkap pelanggaran.
"Yang penting bisa meng-convert jadi identifikasi dan masuk ke kepolisian," katanya.
Selain itu, pihaknya juga masih mencari penyedia kamera dengan harga jual baik.
"Kami masih mencari supplier yang bisa memberikan harga kompetitif," ujar Agung.
Sebelumnya, PT Transjakarta dan Polda Metro Jaya berencana memasang sekitar 510 kamera closed circuit television (CCTV) untuk menerapkan sistem tilang elektronik di jalur transjakarta.
Dua kamera CCTV akan dipasang di tiap halte transjakarta di 13 koridor.
PT Transjakarta melakukan studi kelayakan, termasuk kajian soal biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan kamera CCTV ETLE tersebut.
PT Transjakarta akan menerapkan ETLE itu jika biaya yang dikeluarkan setara dengan hasil yang akan didapatkan.
Pemasangan kamera CCTV ETLE dilirik setelah sistem tilang yang diterapkan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) di jalan protokol berhasil.
Selain itu, sistem tilang tersebut juga diharapkan mengubah budaya pengendara dalam berlalu lintas menjadi lebih tertib.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/25/14480511/pt-transjakarta-minta-komitmen-polisi-pasang-kamera-etle-di-busway