Salin Artikel

Menengok "Park and Ride" Stasiun MRT Fatmawati yang Masih Gratis

Para pengguna MRT yang naik dari stasiun Fatmawati ini bisa memarkirkan kendaraannya di lahan yang berada di samping Universitas Prasetia Mulya itu dengan gratis.

Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 12.00, lokasi parkir ini masih sepi.

Hanya ada enam kendaraan roda dua di lahan seluas 1,8 hektar ini. Sementara itu, kendaraan roda empat tak terlihat.

"Ini buka dari jam 5 pagi sampai jam 6 sore pak. Tapi ini masih sep-sepi saja," ujar salah satu penjaga parkir dari Jakpro, Ibrahim Usman (25), kepada Kompas.com di lokasi, Kamis (28/3/2019).

Bahkan, sejak park and ride dibuka untuk umum pada tanggal 24 Maret, sedikit kendaraan yang diparkir di sana.

"Sehari-hari kendaraan motor cuma empat sampai lima. Mobil kadang-kadang satu seharian sampai sore," kata dia.

Dia menduga, banyak yang lebih memilih memarkirkan kendaraanya di kolong Tol Lingkar Luar Jakarta yang tempatnya persis di depan Stasiun MRT.

"Rata-rata markir di kolong tol, mungkin belum pada tahu kalau di sini gratis. Di sini parkirnya gratis sampai ada penetapan harga parkir pak," ucap dia.

Sebelumnya, Vice President Parking Management PT Jakarta Utilitas Propertindo, Wahyu Anjar Kurniawan membenarkan bahwa lahan tersebut akan dikelola pihaknya menjadi park and ride para pengguna MRT.

"Ya benar lahan itu akan dijadikan Park and Ride untuk pengguna MRT yang naik dari Stasiun MRT," ujar saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (22/3/2019).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/28/13555661/menengok-park-and-ride-stasiun-mrt-fatmawati-yang-masih-gratis

Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke