BEKASI, KOMPAS.com—Layanan kereta rel listrik (KRL) arah Bekasi bermasalah pada Selasa (2/4/2019) malam. Ribuan penumpang tertahan di sejumlah stasiun di jalur tersebut.
Percikan api muncul di jaringan listrik aliran atas (LAA) perlintasan KRL lintas Tambun-Bekasi, menyebabkan hubungan pendek arus listrik alias korsleting. Pemicunya diduga sambaran petir.
"Indikasi awal kesambar petir, kemudian diperbaiki. (Tapi) ketika dicoba ternyata masih bermasalah seperti korlslet tadi," kata Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Ernie Sylviane saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/4/2019).
Lokasi LAA yang terbakar, sebut Ernie, berada di perlintasa KRL di Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Waktu kejadian bersamaan dengan saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Saat berita ini diturunkan, Ernie mengatakan upaya perbaikan masih terus dilakukan oleh para petugas.
"Iya masih dalam perbaikan, ini masih penanganan. Kami upayakan besok sudah normal," ujar Ernie.
Sementara itu, akibat dari gangguan LAA itu, perjalanan KRL lintas Bekasi hanya dilayani sampai Stasiun Cakung.
"PT KCI memohon maaf atas adanya gangguan perjalanan di lintas Tambun-Bekasi. Saat ini petugas gabungan PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT KCI sudah berada di lokasi untuk mengatasi kendala operasional tersebut," ujar Ernie.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/02/22044741/gangguan-krl-arah-bekasi-karena-jaringan-listrik-tersambar-petir