Salin Artikel

Transjakarta Pondok Cabe-Tanah Abang Akan Kembali Beroperasi, tetapi...

Namun, sedikit berbeda dengan sebelumnya, bus transjakarta hanya akan menaikkan dan menurunkan penumpang di Terminal Pondok Cabe hingga stasiun MRT Lebak Bulus tanpa berhenti di sepanjang jalan.

Setelah itu, bus tersebut akan meneruskan layanan ke Tanah Abang seperti biasa.

“Layanan transjakarta rute Pondok Cabe-MRT Lebak Bulus-Tanah Abang (S 41) ini memang disediakan sebagai pengumpan (feeder) bagi masyarakat untuk integrasi dengan transportasi umum berbasis rel, terutama MRT yang ada di Lebak Bulus, selanjutnya KRL di Tanah Abang," ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/4/2019).

Keputusan itu didapatkan setelah melakukan pertemuan dengan pengurus angkutan umum trayek 106 dan D 15 yang difasilitasi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di Ruang Rapat Terminal Pondok Cabe pada Senin pagi.

Agung mengatakan, keputusan ini bersifat sementara agar transjakarta tetap dapat melayani masyarakat yang ingin menuju stasiun MRT melalui rute S 41.

"Warga yang berdomisili di sekitar Tangerang Selatan dapat menuju Pondok Cabe sebagai terminal tipe A yang dibangun dengan anggaran hibah Pemprov DKI, untuk menggunakan transjakarta S 41 direct service ke Stasiun MRT Lebak Bulus," ujar dia.

Lebih lanjut, Agung mengatakan, tuntutan para pemilik angkot mengenai skema tarif per kilometer masih akan dipertimbangkan.

"Skema kerjasama Transjakarta dengan angkutan mikro yang memenuhi standar pelayanan minimum seperti dalam program JakLingko, hanya bisa dilakukan dengan persetujuan Pemprov DKI Jakarta sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Agung.

Sebelumnya, layanan transjakarta rute Pondok Cabe-Tanah Abang (S 41) yang terintegrasi dengan Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus dialihkan menjadi Ciputat-Tamah Abang pada Jumat (5/4/2019).

Pengalihan dilakukan karena adanya demo sejumlah sopir angkot 106 Parung-Lebak Bulus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/08/19554301/transjakarta-pondok-cabe-tanah-abang-akan-kembali-beroperasi-tetapi

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke