"Kawasan tertentu yang dijadikan model complete street yang seperti di Sudirman. Selain Kemang juga di Jalan Prof DR Satrio," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Senin (8/4/2019).
Berbeda dengan Kemang yang akan membatasi kendaraan, Jalan Prof DR Satrio tetap bisa dilewati kendaraan. Trotoar di sepanjang jalan itu yang tadinya lebarnya hanya 1-1,5 meter, akan diperlebar hingga tiga meter.
"Kalau di Satrio Casablanca kan bukan banyak warga. Itu complete street panjangnya hampir 7,5 kilometerlah (yang akan ditata)," ujar Hari.
Pertemuan dengan warga telah digelar Pemerintah Kota Jakarta Selatan pada 26 Februari 2019. Dalam pertemmuan itu, Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnita mengatakan, perencanaan akan dilakukan dalam rentang waktu dua bulan ke depan.
Setelah tahap perencanaan, barulah muncul rencana untuk melakukan penataan fisiknya.
"Kalau penataan fisiknya itu dimulai tahun ini dan selesai tahun ini. Jadi satu tahun anggaran, kami akan selesaikan untuk pengerjaan Satrio. Target pelaksanaan kami, bulan lima atau enam baru akan kami mulai fisiknya," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/08/21394351/selain-kemang-kawasan-casablanca-juga-akan-ditata