Salin Artikel

KPU Jaktim Catat Belasan Ribu DPT Tambahan, Didominasi Narapidana

Ketua KPU Jakarta Timur Wage Wardana mengatakan, jumlah tersebut didominasi oleh narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan di wilayah Jakarta Timur.

"Jumlahnya yang masuk ke Jakarta Timur ada 15.829. Mayoritas merupakan orang-orang yang masuk ke lapas dan rutan," kata Wage kepada wartawan, Senin ( 8/4/2019) siang.

Wage menuturkan, pihaknya telah menyiapkan 23 Tempat Pemungutan Suara di lima lapas dan rutan yang berada di wilayah Jakarta Timur untuk mewadahi hak politik para narapidana.

Kelima lapas dan rutan tersebut adalah Lapas Narkotika Cipinang, Lapas Kelas I Cipinang, Lapas Pondok Bambu, Rutan Cipinang, dan Rutan Pondok Bambu.

Sementara itu, warga ber-KTP Jakarta Timur yang mencoblos di luar Jakarta Timur jumlahnya mencapai 14.698 orang.

Wage melanjutkan, KPU Jakarta Timur tidak menyediakan TPS khusus bagi pasien yang dirawat di rumah sakit. Nantinya, pasien rumah sakit diarahkan mencoblos di TPS yang ada di sekitar rumah sakit.

"Penanganannya adalah mereka dilayani di TPS sekitar rumah sakit, dengan catatan mereka terdaftar sebagai pemilih dan melakukan pindah milih," ujar Wage.

Sementara itu, KPU Jakarta Timur mencatat ada 2.860 pemilih penyandang disabilitas yang terdiri dari 503 tunadaksa, 258 tuna netra, 295 tunarungu 1.342 tunagrahita 1.342, dan 462 penyandang disabilitas lainnya.

Adapun Pemilu di wilayah Jakarta Timur akan diikuti oleh 2.248.233 warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap yang tersebar di 8.274 Tempat Pemungutan Suara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/08/23381701/kpu-jaktim-catat-belasan-ribu-dpt-tambahan-didominasi-narapidana

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke