Salin Artikel

Novel Baswedan Tak Takut Teror dan Berharap Komitmen Kedua Capres...

Novel disiram tak jauh dari rumahnya, tepatnya di dekat Masjid Jami Al Ikhsan yang terletak hanya 50 meter dari kediamannya.

Kamis (11/4/2019) kemarin tepat dua tahun kasus Novel berlalu. Belum ada titik terang kasusnya akan usai. Pelakunya masih belum ditemukan hingga kini.

Tim khusus bentukan Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian sempat merilis sketsa pelaku dan menemukan saksi kunci. Namun, hasilnya tetap nihil hingga kini.

Novel juga sempat jalani pengobatan selama delapan bulan di Singapura untuk memulihkan penglihatannya.

Ditemui sejumlah wartawan di depan kediamannya, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis pagi kemarin, Novel menyampaikan beberapa hal terkait kasus yang menimpanya.

Ingin Presiden Jokowi Bentuk Tim Khusus

Menurut Novel, pihak kepolisian melalui Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian tidak sungguh-sungguh melakukan pengungkapan kasusnya.

Dirinya berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin negara membukakan jalan atas penegakan kebenaran dan keadilan untuk kasus yang dialaminya tersebut.

"Saya dan kawan-kawan mendesak Bapak Presiden untuk membentuk tim gabungan pencari fakta karena realitasnya penegak hukum atau Pak Kapolri tidak sungguh-sungguh mengungkap," ujarnya.

Berharap Komitmen Kedua Capres


Novel menuturkan bahwa isu tentang penegakan hukum dan pemberantasan korupsi harus menjadi isu strategis untuk kedua calon presiden (capres) dalam masa kampanye ini.

Menurut Novel, kedua capres harus memiliki janji dan komitmen terkait upaya pemberantasan korupsi di masa yang akan datang.

Upaya tersebut termasuk melindungi para pekerja atau anggota KPK agar tidak diganggu dengan mendapatkan teror terus menerus dari berbagai pihak yang akan menghalangi upaya pemberantasan korupsi.

Dirinya mengatakan isu pemberantasan korupsi penting karena menjadi tulang punggung kemajuan sebuah negara.

"Tidak ada negara maju di mana pun yang penegakan hukumnya bermasalah dan pemberantasan korupsinya mundur," kata Novel.

Tak Takut Teror

Dua tahun pasca insiden penyiraman air keras, Novel mengaku terkadang teror masih terjadi untuknya dan anggota KPK lain

Meski begitu Novel mengatakan tidak akan takut menghadapi teror seperti apapun.

Ia juga mengingatkan bahwa teror-teror yang terjadi pada anggota KPK tidak boleh dibiarkan. Negara harus mengusut tuntas dan mencari pelakunya.

"Karena kalau dibiarkan negara seolah kalah, negara seolah abai. Padahal kami bekerja tidak untuk diri sendiri, kami bekerja dalam rangka tugas negara, melakukan pemberantasan korupsi," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/12/10402651/novel-baswedan-tak-takut-teror-dan-berharap-komitmen-kedua-capres

Terkini Lainnya

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke