Salin Artikel

Integrasi Stasiun MRT Asean-Halte CSW Diperkirakan Butuh Rp 30 Miliar

Desain yang dimenangkan Studio Lawang itu diperkirakan menelan biaya Rp 30 miliar.

"Kami sudah sampaikan kepada para peserta (sayembara desain). Ini kita tetapkan ada di pagu Rp 30 miliar," kata Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono, Senin (15/4/2019).

Biaya itu, kata Agung, sudah meliputi detail engineering design (DED) hingga konstruksi sampai selesai.

Agung mengatakan, pembangunan nantinya akan dibagi menjadi empat fase. Berikut rincian biaya tiap fase:

Fase 1 Halte Penghubung CSW estimasi biaya Rp 21,45 Miliar.

- Lantai 1 berfungsi sebagai Halte dengan luas 100 meter persegi dan biaya Rp 1 Miliar.

- Lantai 2, 3 dan 4 berfungsi sebagai retail dengan luas masing-masing 480 meter persegi dan biaya masing-masing Rp 4,8 miliar.

- Lantai 5 merupakan atap dan bordes seluas 500 meter persegi dengan biaya Rp 5 miliar

- Lantai 6 menjadi Halte Existing CSW dengan luas 105 meter persegi dan memakan estimasi biaya Rp 1,05 miliar

Fase 2-4 total luas 955 meter persegi dengan estimasi biaya Rp 8,25 miliar.

- Jembatan dengan luas 402 meter persegi dan biaya Rp 4,02 miliar.

- Halte di bangunan penghubung koridor 1 dengan luas 90 meter persegi dan biaya Rp 900 juta.

- Bangunan penghubung seluas 303 meter persegi dengan estimasi biaya Rp 3,63 miliar.

- Jembatan penghubung dengan JPO seluas 100 meter persegi dengan biaya Rp 700 juta.

Perancangnya, Patrisius Marvin Dalimartha menjelaskan, akses integrasi ini akan dibuat bentuk melingkar. Menurut dia, bentuk itu sesuai dengan kondisi awal CSW dulu kala.

"Di CSW sebenarnya ada sebuah bundaran waktu direncanakan Pak Soesilo, arsitek tahun 1948 kalau saya tidak salah ingat. Dan di situ, bundaran itu tidak pernah ada sampai sekarang. Dan pada saat Pak Soejoedi mendesain bangunan ASEAN, Pak Soejoedi merespons bundaran yang sebenarnya di rencana itu ada," kata Marvin di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Menurut Marvin, jalan layang koridor 13 "menenggelamkan" Gedung Sekretariat ASEAN tak lagi terasa. Oleh karena itu, desain yang dibuat berusaha menonjolkan kembali gedung itu.

"Bangunan ASEAN sebagai cagar budaya semakin tenggelam. Maka kami mencoba untuk menghadirkan kembali lingkaran itu. Dan dari lingkaran itu nanti akan ada satu titik di mana kita bisa menikmati pemandangan ke gedung ASEAN. Sehingga yang tadinya sudah tenggelam bisa kembali terlihat," kata Marvin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/15/20512211/integrasi-stasiun-mrt-asean-halte-csw-diperkirakan-butuh-rp-30-miliar

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke