Salin Artikel

Rumah Masih Terendap Lumpur, Ratusan Warga Pengadegan Bertahan di Pengungsian

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak 133 warga RT 008 RW 001 Kelurahan Pengadegan masih bertahan di lokasi pengungsian di Rusunawa Pengadegan, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/4/2019) sore.

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Pengadegan Nikmah Sadik mengatakan, para pengungsi masih bertahan karena air belum sepenuhnya surut dari rumah-rumah mereka.

"Rumah-rumahnya sudah enggak banjir cuma lembab saja rumahnya jadi mereka masih bersih-bersih, itu ada 133 jiwa terdiri dari 36 KK yang masih berada di sini," kata Nikmah di Kantor Lurah Pengadegan.

Nikmah menuturkan, jumlah pengungsi yang bertahan di Rusunawa Pengadegan sudah berkurang. Pada Jumat kemarin, jumlah pengungsi di sana mencapai angka 320 jiwa.

Para pengungsi kini hanya memenuhi area selasar di lantai dasar rusunawa. Sebelumnya, pengungsi berada di tiga lantai rusunawa.

Lina Galingging, seorang pengungsi, menyebut dirinya masih menunggu endapan lumpur di rumahnya dibersihkan oleh petugas.

"Rumah saya kemarin sudah sampai tertutup air sekarang sudah surut tapi lumpurnya masih banyak. Kita masih nunggu pemadamnya yang mau bantuin nyemprot," ujar Lina.

Oleh karena itu, Lina dan warga lainnya memilih bertahan di pengungsian hingga Minggu besok sambil menunggu banjir surut sepenuhnya.

Diberitakan sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat masih ada 17 titik banjir di wilayah DKI Jakarta hingga Sabtu siang, salah satunya adalah RW 01 Pengadegan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/27/17233921/rumah-masih-terendap-lumpur-ratusan-warga-pengadegan-bertahan-di

Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Megapolitan
Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Megapolitan
Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Megapolitan
Hasil Tes Urine, 3 ASN Pemkot Ternate Positif Narkoba

Hasil Tes Urine, 3 ASN Pemkot Ternate Positif Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pembunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pembunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk Ditembak Polisi

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Jadi Cawalkot Bogor, Pengamat: Pengaruh Jokowi Belum Tentu Bisa Signifikan pada Pilkada 2024

Sespri Iriana Maju Jadi Cawalkot Bogor, Pengamat: Pengaruh Jokowi Belum Tentu Bisa Signifikan pada Pilkada 2024

Megapolitan
Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Megapolitan
Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Megapolitan
Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Megapolitan
Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Megapolitan
Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Megapolitan
Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke