Salin Artikel

Staf Ahok hingga Anak Lulung Lolos Jadi Anggota DPRD DKI

Tercatat, sejumlah tokoh berhasil lolos dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Sejumlah tokoh yang berhasil lolos tersebut merupakan sosok yang bersaing di empat wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) Kotamadya dan Kabupaten yang telah selesai direkap KPU hingga Minggu (12/5/2019).

Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.

Sementara itu, rekapitulasi suara tingkat Kotamadya Jakarta Timur masih dalam rekapitulasi hingga Senin, sedangkan rekapitulasi suara tingkat Kotamadya Jakarta Utara sudah selesai dilaksanakan pada Senin dini hari. 

Dapil 1 Jakarta Pusat yang memperebutkan 12 kursi dimenangi Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Prasetio Edi Marsudi dengan perolehan 28.808 suara.

Sementara itu, Dapil 7 Jakarta Selatan A yang memperebutkan 10 kursi dimenangi Abdul Ghoni dari Partai Gerindra dengan 30.889 suara.

Dapil 8 Jakarta Selatan B yang memperebutkan 12 kursi dimenangi politikus Partai Gerindra Purwanto dengan dengan 36.782 suara.

Selanjutnya, Dapil 9 Jakarta Barat A yang merebutkan 12 kursi dimenangi kader PDI-P Lauw Siegvrida dengan 30.938 suara. 

Kabar mengejutkan datang dari Dapil 10 Jakarta Barat B.

Di wilayah ini, kader PDI-P sekaligus staf mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ima Mahdiah, memperoleh dukungan terbanyak dengan 30.591 suara.

Anak mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, Guruh Tirta Lunggana, juga berasal dari dapil yang sama dengan Ima. 

Ia juga lolos menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. 

Sementara itu, Dapil 2 yang memperebutkan sebanyak 9 kursi meliputi wilayah Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara A baru didapatkan rekapitulasi wilayah Kepulauan Seribu.

Serupa dengan Dapil 3 Jakarta Utara B yang memperebutkan kursi 6 buah, Dapil 4 Jakarta Timur A dengan jumlah kursi 10 buah dan Dapil 5 Jakarta Timur B dengan jumlah kursi 10 buah.

Berikut komposisi DPRD DKI Jakarta kecuali Jakarta Timur dan Jakarta Utara:

A. Dapil 1 (Jakarta Pusat)

1. Prasetio Edi Marsudi sebanyak 28.808 suara (PDI-P)
2. Dani Anwar sebanyak 20.881 suara (PKS)
3. Iman Satria sebanyak 16.265 suara (Gerindra)
4. Dian Pratama sebanyak 12.137 suara (Gerindra)
5. Basri Baco sebanyak 12.036 suara (Golkar)
6. Pandapotan Sinaga sebanyak 11.902 suara (PDI-P)
7. M Hariadi Anwar sebanyak 9.459 suara (Nasdem)
8. Ismail sebanyak 9.040 suara (PKS)
9. Wa Ode Herlina sebanyak 8.551 suara (PDI-P)
10. Desie Christhyana Sari sebanyak 6.828 suara (Demokrat)
11. Riano P Ahmad sebanyak 5.511 suara (PAN)
12. Idris Ahmad sebanyak 5.363 suara (PSI)

B. Dapil 7 (Jakarta Selatan A)

1. Abdul Ghoni sebanyak 30.889 suara (Gerindra)
2. Sutikno sebanyak 17.746 suara (PKB)
3. Gembong Warsono sebanyak 17.739 suara (PDI-P)
4. Khoirudin sebanyak 16.431 suara (PKS)
5. Wibi Andrino sebanyak 14.561 suara (Nasdem)
6. Esti Arimi Putri sebanyak 12.225 suara (Gerindra)
7. Indrawati Dewi sebanyak 10.203 suara (PDI-P)
8. Anggara Wicitra Sastroamidjojo sebanyak 9.027 suara (PSI)
9. Ali Muhammad Johan C sebanyak 8.136 suara (Demokrat)
10. Farazandi Fidinansyah sebanyak 6.787 suara (PAN)

C. Dapil 8 (Jakarta Selatan B)

1. Purwanto sebanyak 36.782 suara (Gerindra)
2. Achmad Yani sebanyak 15.677 suara (PKS)
3. Habib Muhammad Bin Salim Alatas sebanyak 15.176 suara (PAN)
4. Panji Virgianto sebanyak 15.161 suara (PDI-P)
5. Wahyu Dewanto sebanyak 13.373 suara (Gerindra)
6. Dedi supriadi sebanyak 13.151 suara (PKS)
7. Nurhasan sebanyak 13.119 suara (Gerindra)
8. Nova Harivan Paloh sebanyak 12.929 suara (Nasdem)
9. Yukke Yurike sebanyak 12.109 suara (PDI-P)
10. Yusuf sebanyak 11.345 suara (PKB)
11. Achmad Nawawi sebanyak 9.964 suara (Demokrat)
12. August Hamonangan sebanyak 4.988 suara (PSI)

D. Dapil 9 (Jakarta Barat A)

1. Lauw Siegvrida sebanyak 30.938 suara (PDI-P)
2. Inggard Joshua sebanyak 22.196 suara (Gerindra)
3. Sholikhah sebanyak 14.358 suara (PKS)
4. Lukman Hakim sebanyak 14.155 suara (PAN)
5. Rani Mauliani sebanyak 13.664 suara (Gerindra)
6. Nur Afni Sajim sebanyak 13.131 suara (Demokrat)
7. Cinta Mega sebanyak 12.491 suara (PDI-P)
8. William Aditya Sarana sebanyak 12.295 suara (PSI)
9. Ong Yenny sebanyak 11.962 suara (PDI-P)
10. Ahmad Ruslan sebanyak 8.980 suara (PKB)
11. HR Khotibi Achyar sebanyak 8.099 suara (Golkar)
12. Abdul Azis Muslim sebanyak 7.484 suara (Nasdem)

E. Dapil 10 (Jakarta Barat B)

1. Ima Mahdiah sebanyak 30.591 suara (PDI-P)
2. Nasrullah sebanyak 29.499 suara (PKS)
3. Merry Hotma sebanyak 24.803 suara (PDI-P)
4. Yudha Permana sebanyak 22.582 suara (Gerindra)
5. Hardiyanto Kenneth sebanyak 21.870 suara (PDI-P)
6. Stephanie Octavia sebanyak 18.000 suara (PDI-P)
7. Wita Susilowaty sebanyak 14.125 suara (Demokrat)
8. Abdul Aziz sebanyak 10.694 suara (PKS)
9. Jupiter sebanyak 8.521 suara (Nasdem)
10. Guruh Tirta Lunggana sebanyak 8.278 suara (PAN)
11. Syarifudin sebanyak 6.727 suara (Gerindra)
12. Eneng Malianasari sebanyak 4.645 suara (PSI)

F. Dapil 2 (Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara A) Sementara

1. Muhammad Idris sebanyak 3.272 suara (Nasdem)
2. Tubagus Hiqmat Syah sebanyak 1.752 suara (PDI-P)
3. Wahyu Hidayat sebanyak 1.566 suara (Golkar)
4. Noval Abuzar sebanyak 1.042 suara (PKS)
5. Bahruzin sebanyak 635 suara (PKS)
6. Muhammad Atip sebanyak 589 suara (Hanura)
7. Neneng Hasanah sebanyak 579 suara (Demokrat)
8. Ahmad Sururi Afif sebanyak 228 suara (Hanura)
9. Mochamad Haris Pindratno sebanyak 180 suara (Berkarya)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Daftar Anggota DPRD DKI Jakarta yang Lolos Pileg 2019 Tanpa Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/13/14580471/staf-ahok-hingga-anak-lulung-lolos-jadi-anggota-dprd-dki

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke