Betty menyoroti dua kendala teknis yang menyebabkan rekapitulasi suara di Jakarta Timur tak kunjung selesai.
"Kalau saya mendengar laporan dari kawan-kawan, masih banyak peserta pemilu yang ingin mengkroscek data C1 sebelum dituangkan di (tingkat) kota," ujar Betty kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin siang.
Hal ini terjadi akibat adanya ketidakcocokan data, sehingga peserta rapat pleno meminta penelusuran kembali formulir hingga surat suara.
"(Kroscek data) dilakukan dengan cara buka kotak di setiap lembaran yang dicoblos pemilih," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, banyaknya jumlah TPS di Jakarta Timur juga menyebabkan rekapitulasi suara di wilayah tersebut lebih lama.
"Jakarta Timur juga jumlah TPS-nya cukup banyak, misalnya di Kecamatan Cakung, itu terbanyak di Jakarta. Ada 1.461 TPS," kata Betty.
Kecamatan Cakung menjadi salah satu kecamatan di Jakarta Timur yang belum merampungkan rekapitulasi suara.
Selain itu, Kecamatan Duren Sawit dan Pulogadung juga belum menyerahkan hasil rekapitulasi suara.
Pihaknya ikut meninjau langsung proses rekapitulasi suara di Jakarta Timur, khususnya di tiga kecamatan tersebut untuk mempercepat proses koordinasi.
"Hari ini kami kroscek lagi ke kecamatan di Jakarta Timur. Teman-teman sudah kami bagi tugas untuk turun ke KPU Kota Jakarta Timur," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/13/16544821/ini-2-penyebab-molornya-rekapitulasi-suara-di-jakarta-timur