Salin Artikel

Pedagang Musiman Selama Ramadhan Buat Tanah Abang Tambah Semrawut

Pada Senin (13/5/2019) siang, trotoar di Jalan Jatibaru ditempati para pedagang. Para pedagang menggelar meja hingga meletakkan tiang-tiang untuk berdagang pakaian di atas trotoar.

Mereka berdagang di atas trotoar dan hanya menyisakan ruang yang sangat sempit untuk para pejalan kaki.

Ratih, salah satu pedagang mengatakan, ia hanya berdagang di Tanah Abang setiap Ramadhan saja. Pada hari biasa, ia berdagang di pasar di sekitar Lubang Buaya, Jakarta Timur.

"Hanya bulan puasa saja, Mbak. Di sini karena laku. Kalau di sana (pasar di Lubang Buaya) enggak jauh beda kayak hari biasa," kata Ratih.

Pedagang pakaian itu mengaku selama lima hari berdagang di Tanah Abang, keuntungannya meningkat.

"Biasanya untung Rp 500 ribu, sekarang bisa Rp 850.000," ujar dia.

Pedagang lainnya, Najib menyebutkan, ia sebenarnya mempunyai lapak di blok G. Namun saat Ramadhan ia memilih berdagang di trotoar karena biasanya lebih laku.

"Lebih laku juga kalau pengalaman saya ya, di dalam (blok G) dijaga saudara. Saya jaga di sini," ujar Najib.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, fenomena pedagang musiman itu tak bisa dihindari. Ia menyebut Tanah Abang masih menjadi magnet bagi para pedagang kala Ramadhan tiba.

"Hanya setiap bulan puasa aja, musiman, kalau lagi enggak bulan puasa sih enggak segitu cuma karena Tanah Abang itu masih jadi magnet ya jadi pedagang dagang di kota tua sepi dia di situ, di BKT sepi dia juga ke situ," kata Irwandi. 

Ia menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan Satpol PP untuk mengawasi dan menertibkan para pedagang musiman itu. Namun pedagang selalu kembali untuk berdagang di trotoar. Apalagi jumlah Satpol PP tak sebanding dengan banyaknya pedagang musiman.

"Jadi memang sebulan dia benar-benar cari uang di situ. Kami sudah tertibkan pagi sampai, siang dia datang lagi. Jumlah kami kalah sama jumlah mereka banyak banget. Kami cuma 250 Satpol PP, pedagangnya banyak banget lebih dari 300," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/13/18010691/pedagang-musiman-selama-ramadhan-buat-tanah-abang-tambah-semrawut

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke