Aan (48), tetangga Menteri Basuki, berharap rumahnya tidak digusur lantaran sulit mencari rumah yang nyaman dan asri seperti rumahnya saat ini.
"Maunya jangan digusur karena susah cari rumah yang strategis ke mana-mana gampang dan nyaman kayak begini," kata Aan saat ditemui di Kompleks Pegairan Rawasemut, Kota Bekasi, Rabu (15/5/2019).
Menurut Aan, Menteri Basuki tak pernah cerita kepada warga bahwa kompleks perumahan itu akan digusur untuk pembangunan jalan tol. Warga pun hingga saat ini juga belum mendapat pemberitahuan resmi terkait rencana penggusuran tersebut.
"Waktu Pilkada 2018 pas nyoblos dan waktu ada tetangga yang meninggal awal 2019 ini Pak Basuki ada datang ketemu ngobrol sama warga tapi enggak pernah singgung atau bicara soal penggusuran," ujar Aan.
Senada dengan Aan, Ketua RT 004 Helmi Kumara mengatakan, dirinya juga berharap agar penggusuran tidak terjadi di perumahannya. Sebab, suasana kompleks sangat nyaman dan asri untuk pensiunan seperti dirinya.
"Kalau bisa kami menolak (penggusuran) jangan masuk wilayah kami. Coba carilah tempat lain, wilayah lain. Karena di sini orang pensiunan. Kami sudah hidup tenang di sini menjelang kami mati," ujar Helmi.
Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Hukum UII Yogyakarta Mahfud MD menulis dalam akun Twitter pribadinya tentang apresiasinya terhadap Basuki yang merelakan rumah pribadinya digusur demi pembangunan jalan tol.
Dalam twitnya, Mahfud menyebut Basuki adalah pemimpin pembuat jalan tol yang merelakan rumahnya digusur untuk pembangunan jalan tol. Hal itu sangat berbeda dengan pejabat daerah lain yang justru meminta pembelokan rencana jalan tol agar tak melewati tanah pribadinya.
"Menarik, rumah pribadi Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono di Bekasi akan digusur utk proyek jalan tol. Pd-hal dialah yg menjadi pimpinan pembuatan jalan. Dulu diberitakan ada pejabat daerah yg membelokkan rencana jalan tol agar tak melewati tanah pribadinya. Hormat utk Pak Basuki," tulis Mahfud dalam akun Twitternya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/16/13115121/tetangga-pak-basuki-enggak-pernah-singgung-soal-penggusuran