Salin Artikel

Jakpro: Pembangunan Stadion BMW Jalan Terus

"Enggak (terganggu), kan jelas dari pemberitaan dari Pak Gubernur pembangunan jalan terus. Jadi kita jalan terus," ungkap Iwan kepada wartawan, Kamis (16/5/2019).

Iwan mengatakan, proyek pembangunan stadion bertaraf internasional itu telah memulai persiapan pembangunan fisik. Meski begitu, Iwan mengatakan belum ada pembangunan fisik apa pun di lahan tersebut.

Saat ini, persiapan fisik tersebut tengah memasuki tahap soil test alias tes kedalaman pondasi.

"Kami lagi proses tes kedalaman pondasi. Di lapangan itu kita lagi suntik ke bawah, jadi kita tahu maksimal kedalaman pondasi dimensi pancangnya. Harus tahu secara teknis kedalaman pondasinya, kondisi tanahnya, kondisi kekuatan tanahnya," ujar Iwan.

Tahap soil test Stadion BMW tadi, lanjut Iwan, dikerjakan paralel dengan penimbunan lahan. Diperkirakan, tahap uji kedalaman pondasi Stadion BMW bakal selesai pada pekan ini.

"Sambil penimbunan perataan sampai mencapai level ketinggian keamanan banjir," Iwan menjelaskan.

Setelah soil test dan penimbunan selesai, lanjut Iwan, pihaknya bakal langsung memulai pekerjaan pondasi stadion. Jakpro terlebih dulu mesti melakukan analisis level aman banjir yang direkomendaiskan.

"Kita sekarang lakukan penimbunan karena level lahan yang lama itu terlalu rendah. Nah, kita akan melalukan analisa level aman dari banjir. Ini kita lagi mengejar, hingga level aman yang direkomendasikan. Artinya, nanti habis itu kita baru mulai pekerjaan pondasi," tambahnya.

Sebelumnya, dalam sidang yang berlangsung pada Selasa (14/5/2019), Majelis Hakim PTUN DKI Jakarta mengabulkan gugatan PT Buana Permata Hijau atas sengketa penerbitan dua sertifikat hak pakai (SHP) oleh Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara di Taman BMW dalam perkara Nomor 282/G/2018/PTUN-JKT.

Dua sertifikat yang digugat diterbitkan Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara bernomor 314 dan 315 di Kelurahan Papanggo atas nama Pemerintah RI Cq Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 18 Agustus 2017.

Sertifikat 314 memiliki luas 29.256 meter persegi dan SHP 315 seluas 66.199 meter persegi. Sengketa ini sudah berjalan sejak lama.

Meski kalah dalam sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara, Anies memastikan pihaknya tetap membangun stadion.

Menurut Anies, DKI hanya kalah di PTUN, tetapi menang di pengadilan negeri. "Yang digugat adalah BPN bukan DKI. DKI sudah menang," ujar Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/16/13164581/jakpro-pembangunan-stadion-bmw-jalan-terus

Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke