Jelang pengumuman tersebut, Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie menyampaikan pesan kebangsaan melalui akun Youtube, The Habibie Center.
Pada video berdurasi delapan menit tersebut, Habibie mengawalinya dengan mengucapkan selamat hari besar keagamaan.
"Semoga Indonesia tetap harmonis dalam keberagaman," kata Habibie dalam video tersebut.
Ia kemudian mengingatkan pentingnya memaknai sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila ini menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang religius.
"Untuk itu, setelah mendapatkan rahmat dan hak hidup dari Allah SWT, maka dengan serta merta kita harus menunaikan kewajiban untuk bertaqwa kepada Allah SWT, menjalankan perintahnya, dan meninggalkan larangannya," ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, dalam kehidupan berdemokrasi, setiap warga mendapatkan hak asasi sebagai manusia dan harus menunaikan kewajiban asasi.
Kewajiban asasi manusia merupakan pembatasan atas hak asasi yang bisa menjadikan sifat egoisme.
Sebagai bangsa yang berbudaya, setiap warga tidak diperkenankan menuntut hak tanpa memenuhi kewajiban menghormati hak asasi orang lain dalam suatu hubungan bermasyarakat.
Habibie kemudian menjelaskan dalam beberapa hari ke depan, Indonesia akan mencapai 21 tahun usia reformasi yang mengantarkan bangsa ke era demokrasi.
Ia berharap, demokrasi dan perdamaian akan tetap tumbuh berkembang di Indonesia.
Saat ini, lanjut dia, bangsa Indonesia baru saja melaksanakan pemilu serentak yang disebut sebagai ikhtiar bersama untuk merawat keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
Bangsa Indonesia tengah menunggu hasil rekapitulasi suara tingkat nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang keberadaannya merupakan amanat konstitusi.
"Kita bersama-sama mengetahui bahwa demokrasi merupakan peradaban yang memerlukan proses pembudidayaan yang baik, terutama pelaksanaan pemilihan umum secara jujur, bebas, adil, dan damai," ujarnya.
Ia menyampaikan, dalam pelaksanaan pemilu masih perlu diupayakan perbaikan bersama.
Namun, ia meyakini bangsa Indonesia dapat terus meningkatkan kualitas demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjaga kesatuan mencapai cita-cita luhur bangsa.
Habibie kemudian berpesan agar seluruh warga memastikan demokrasi tetap berjalan dan menerima hasil pemilu serentak pada 22 Mei 2019.
Ia meyakini semua pihak telah memahami bahwa ketidakpuasan terhadap hasil pemilu harus diselesaikan dengan jalur konstitusional.
"Hindari tindakan-tindakan yang dapat mempertajam polarisasi dan perpecahan di masyarakat," ucap Habibie.
Dengan demikian, stabilitas dan kepastian hukum dapat terjaga demi keberlanjutan pembangunan di tengah situasi regional dan global.
"Penting bagi kita untuk terus-menerus memperkuat ketahanan nasional dengan cara itulah kita dapat saling menjaga harkat dan martabat bersama sebagai sebuah bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha esa senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuknya kepada kita semua," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/20/06452551/simak-pesan-kebangsaan-bj-habibie-jelang-pengumuman-hasil-pemilu-2019