Salin Artikel

9 Caleg Lolos DPRD DKI, PAN Akan Kawal Megaproyek Pemprov DKI

Kepala DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo mengatakan, kepastian itu didapat dari lolosnnya sembilan caleg yang membuat PAN menduduki posisi kelima dalam Pemilihan Anggota DPRD DKI.

"Dengan lima besar dari 16 partai yang ada Insyaallah mendapat salah satu pimpinan di DPRD Kebon Sirih," kata Eko di Kantor DPW PAN DKI Jakarta, Senin (20/5/2019).

Eko berjanji, PAN akan menjadi mitra kritis bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kendati PAN merupakan partai penyokong Gubernur Anies Baswedan pada Pilkada 2017 lalu.

Eko mengatakan, PAN akan fokus mengawal megaproyek bernilai fantastis yang tengah digarap Pemprov DKI Jakarta. Eko ingin, anggaran proyek yang berasal dari APBN dan utang luar negeri dapat dijalankan sebaik-baiknya.

"Ini megaproyek, jangan sampai akhirnya terjadi misalnya korupsi di sana, mangkrak, dan lain sebagainya, itu kami tidak mau," kata Eko.

Eko melanjutkan, pihaknya juga mempertanyakan kelanjutan dan nasib megaproyek tersebut bila wacana pemindahan ibukota benar-benar terlaksana.

"Itu bagian dari kami mengkritisi. Jadi bukan yes man saja pernyataan-pernyataan gubernur dan juga petinggi-petinggi negara ini," ujar Eko.

Sebelumnya diberitakan, 9 caleg PAN lolos menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.

Jumlah tersebut meningkat pesat dari periode sebelumnya di mana PAN hanya meloloskan dua kader mereka ke Kebon Sirih.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/20/23315721/9-caleg-lolos-dprd-dki-pan-akan-kawal-megaproyek-pemprov-dki

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke