Menurut Bambang, opsi itu diambil untuk menjaga persaingan antaroperator di Bandara Soekarno-Hatta
"Kalau Transjakarta pakai PSO nanti orang pada pindah ke sana semua," ujar Bambang, Selasa (21/5/2019).
Di tiga terminal Bandara Soekarno-Hatta, sudah ada sejumlah operator seperti Damri dan Perum PPD. Operator itu sudah lebih dahulu beroperasi dengan tarif yang jauh lebih mahal dari tarif Transjakarta.
Selain itu, penumpang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta diperkirakan tergolong masyarakat dengan kemampuan ekonomi yang relatif baik sehingga tak perlu disubsidi.
Bambang mengatakan pihaknya juga akan membagi alokasi bus yang beroperasi di bandara tersebut agar penumpang bisa terbagi secara merata.
"Setelah Lebaran akan saya selesaikan, saya juga tidak terburu-buru karena penumpang (pesawat) lagi turun nih. Bukan berarti kami nggak siap-siap, kami siap-siap sehingga ketika penumpang naik sudah nggak ada masalah," kata dia.
PT TransJakarta telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan PT Angkasa Pura II (AP II). Melalui MoU ini, PT TransJakarta akan menyediakan layanan bus transJakarta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
MoU tersebut disepakati dengan harapan semakin banyak moda transportasi umum yang beroperasi di bandara tersebut dan mendorong masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/21/19242141/transjakarta-rute-bandara-soekarno-hatta-tak-akan-disubsidi